ZONA PRIANGAN - Ribuan warga penuhi kawasan Gelanggang Generasi Muda untuk mengantri menjalani vaksin massal yang diselenggarakan Kepolsian dan TNI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka, Sabtu 26 Juni 2021.
Saking antusiasnya warga untuk menjalani vaksin Covid-19 banyak diantara mereka mengabaikan protokol kesehatan terutama ketika diminta petugas untuk menjaga jarak aman diantara mereka.
Petugas nyaris kewalahan untuk menerapkan prokes karena warga saling berebut antrian ingin segera di vaksin.
Baca Juga: IGD RSU Cideres Kabupaten Majalengka Terpaksa Ditutup, Ruang Perawatan Covid-19 Penuh
Karena banyaknya warga yang mengantri dan saling ingin mendapatkan pelayanan lebih dulu sebagian hingga kelelahan.
Bahkan seorang warga yang baru saja menjalani vaksinasi nyaris tak sadarkan diri akibat kelelahan hingga terpaksa harus ditangani medis.
Lia (20) karyawan sebuah perusahaan swasta mengaku kelelahan sejak pagi mengantri mendapatan nomor urut.
Baca Juga: Tambah Lagi 32 Santri di Majalengka Terpapar Covid-19
Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsul Huda mengungkapkan, vaksinasi masal yang mentargetkan sebanyak 6.000 orang ini digelar dalam rangka HUT Bhayangkara.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 selain di gelar di GGM juga digelar di 26 Poslek yang tempatnya dilaksanakan di setiap Puskesmas masing-masing kecamatan.
Ini dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan target vaksinasi di Indonesia, untuk meningkatkan kekebalan tubuh setiap orang dari serangan virus Covid-19 yang belakangan kasusnya semakin melonjak disetiap daerah.
“Sasaran pada kegiatan ini adalah warga Majalengka usia 18 tahun keatas, jumlah sasaran 6.000 orang,” ungkap Syamsul Huda.
Sementara itu sejumlah warga yang mengikuti vaksinasi mengaku senang dan merasa ada solusi mempercepat mendapatkan vaksi yang sebelumnya tidak mengetahui harus ke mana dan bagaimana cara mendapatkan vaksin. Karena tidak semua orang mendapatkan informasi tempat dan waktu pelayanan vaksin.
“Semua orang terutama usia kerja saya yakin ingin segera di vaksin, hanya mereka tidak mengetahui harus ke mana dan kapan ada pelayanan vaksiansi. Yang paham seperti kami pasti segera mendaftar begitu tahu ada pelayanan massal, karena mereka ingin imunnya kuat,” ungkap Muhamad Zen salah seorang warga yang megikuti vaksinasi masal.
Baca Juga: Cegah Covid-19 di Masyarakat, Ridwan Kamil Minta Wanadri Bantu Edukasi dan Budayakan Aktivitas Alam
Terlebih menurutnya saat ini angka kenaikan kasus sangat tinggi dan kematian juga tinggi. Yang hampir setiap hari kabar kematian didengarnya.
“Setiap saat ambulan meraung melintas di jalanan, begitu mendengar ambulan pikiran langsung menyatakan meninggal akibat Covid-19,” ungkap Zen.
Hal senada disampaikan Dini yang mengaku sudah lama menunggu ingin menjalani vaksinasi, alasanya dia bekeja di pabrik yang setiap saat bekerumun dan melakukan kontak dengan banyak orang dari berbagai daerah.
Baca Juga: Pria Ini Bisa Kaya Raya Mendadak Dalam Waktu SemalamBaca Juga: Pria Ini Bisa Kaya Raya Mendadak Dalam Waktu Semalam
“Maklum di pabrik, kalau berangkat atau pulang pasti berkerumun, itu sulit dihindari. kalau sudah di vaksin kan reugreug,” katanya.***