ZONA PRIANGAN - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan adanya ancaman nyata yang jelas didepan mata terkait kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Ancaman jelas di depan mata tersebut yang kemungkinan memang pada sebelum era Prabowo menjabat belum ada.
Hal itu disampaikan Gatot Nurmantyo selaku Deklarator Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di acara Talk show kanal YouTube Akbar Faizal, yang dikutip Zonapriangan.com, Senin, 01 November 2021.
Baca Juga: 4 Daftar Bantuan yang Masih Cair di Bulan November 2021 dan Cara Cek Daftar Penerima
Menurutnya kebijakan pembentukan pasukan komponen cadangan (Komcad) itu sudah sesuai amanat Undang-undang.
“Karena memang kewajiban Departemen Pertahanan, berdasarkan Undang-Undang, adalah menyiapkan komponen cadangan,”tambahnya.
Kata Gatot Nurmantyo, rakyat itu sebenarnya punya hak dan kewajiban untuk membela negara, dan perlu dilatih. maka dari itu Departemen pertahanan membuat program.
Program itu seharusnya sudah sejak lama dibuat, tetapi kembali lagi tergantung kondisi ekonomi dan sebagainya.
Sementara itu, program Kementerian Pertahanan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) yang mencapai Rp1.760 triliun.
Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa hal itu mungkin sesuai dengan ancaman yang ada di depan mata saat ini.
“Jadi, zaman dahulu (sebelum era Prabowo) mungkin ancaman belum terlihat. Sekarang jelas di depan mata, kan? Seperti Laut China Selatan.
Gatot Nurmantyo memberikan saran kepada Pemerintah tentang ancaman yang paling mungkin akan dihadapi dan langkah strategis yang harus dilakukan.***