Cirebon Pernah Penuh Sesak oleh 200.000 Pelayat saat Pemakaman Majoor Tan Tjin Kie

26 Juli 2020, 07:58 WIB
SISA bangunan bong Cina yang masih tersisa di permukiman penduduk wilayah Dukuhsemar Kota Cirebon.*/PARAMA GHALY /

ZONA PRIANGAN - Masih ada sisa-sisa bong (kuburan) Cina di sekitar kawasan Terminal Harjamukti.

Bongkahan batu semen yang berdempetan dengan rumah penduduk, mengesankan makam Tionghoa (bong) itu sangat sulit dibongkar.

Kampung Dukuhsemar Kelurahan Drajat Kota Cirebon yang letaknya bersebelahan dengan terminal bus antarkota, sepertinya tak memberi kesan luarbiasa.

Baca Juga: Legenda Batu Ampar dan Balai Kambang Condet yang Dibangun Cuma Semalam

Deretan rumah sederhana tampak bertengger seperti perkampungan biasa yang ada di kota itu.

Namun di tengah perkampungan itu tampak tersisa beberapa bong Cina (makam Cina) yang telah runtuh.

Bangunan dasar bong tersebut masih tampak menonjol di permukaan tanah, seakan sulit dibongkar karena kekarnya beton bong yang keras.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Survivor di Gunung Manglayang dalam Keadaan Selamat

Di tempat itulah makam keluarga Tan Tjin Kie dikuburkan. Sementara kuburan Tan Tjin Kie sendiri diduga berada di atas lahan yang sudah dibangun rumah penduduk.

“Tan Tjin Kie telah menjadi legenda masyarakat Tionghoa di Cirebon,” kata sesepuh masyarakat Tionghoa Cirebon, mendiang dr. Iwan Satibi yang memiliki nama asli Ie Tiong Bie.

“Beliau adalah orang besar yang patut mendapat penghormatan abadi. Kami mengusulkan agar makamnya kembali digali. Demikian pula dengan makam isterinya tercinta dan sisa-sisa jasadnya bisa dikremasikan,” harapnya.

Baca Juga: Setelah Trending, Lagu Aisyah Istri Rasulullah Dipermasalahkan

Kekecewaan akan hilangnya makam tokoh Tionghoa Cirebon itu juga dirasakan sesepuh etnis Tionghoa lainnya, Ir. Wastu Pragantha Zhong.

Ia yang dikenal dengan panggilan Pak Chong tersebut, merupakan seorang pendiri organisasi heritage etnis Tionghoa.

“Kami kehilangan bukti sejarah dengan hilangnya makam Majoor Tan Tjin Kie,” ujar Ketua Majelis Tinggi Kong Hu Chu Indonesia (Matakin) Pusat, Ir. Wastu Pragantha Zhong.

Baca Juga: Insan Film yang Senior Mendapat Tempat di IMA 2020, Rhoma: Penghargaan untuk Kru Tahun 70-an

Kekecewaan lainnya ditunjukkan budayawan Tionghoa Jeremy Hwang. “Bukti sejarah itu penting bagi kami, kalangan Tionghoa,” katanya.

Ia merupakan orang Tionghoa terkaya di Cirebon. Memiliki puluhan rumah mewah dan ribuan hektare tanah serta pabrik gula.

Salah satu rumahnya yang paling mewah berada di Desa Luwunggajah – kini masuk Kecamatan Ciledug – diberinama Binarong.

Baca Juga: Jersey Arsenal Bergaya Art Deco, Langsung Dipakai di Pertandingan Akhir Lawan Watford

Nama Majoor Tan Tjin Kie memiliki pengaruh luarbiasa dalam dunia politik dan militer di Kota Cirebon saat itu.

Karena nama besarnya itu, Konsul Jenderal dari Tiongkok pun turut melayat ke Cirebon. Termasuk utusan Gubernur Jenderal Pemerintah Hindia Belanda, Residen Cirebon dan para Sultan Cirebon.

Diperkirakan lebih dari 200.000 orang menyaksikan prosesi jenazah tersebut.

Baca Juga: Dua Garis Biru, Terpilih Sebagai Film Terfavorit, Ini Daftar Lengkap Pemenang IMA 2020

Dari catatan yang ditulis putranya, Tan Gin Ho dalam Peringetan dari Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie (ditulis pada 15 September 1919), mencatat dalam dialek bahasa Melayu rendah.

Saat itu Kota Cirebon benar-benar penuh sesak oleh orang-orang yang datang dari berbagai penjuru.

Berikut catatan yang menggambarkan Cirebon pernah ramai terkait pemakaman Majoor Tan Tjin Kie.

Baca Juga: Forkopimcam Ibun Awasi Warga yang Senang Membakar Ilalang Kering

“Kota Cheribon belon tahoe lihat datengnja orang begitoe banjak seperti di itoe waktoe, jang banjaknja orang ada berlipet-lipet lebih besar dari karamean waktoe moeloed, kaloe pelal pandjang djimat kloear, berlipet-lipet lebih besar dari di keramean pesta Radja, di karamean Tjapgouwme dan di karamean apa djoega. Pendeknya kota Cheribon belon perna kadatengan orang begitoe banjak dari segala bangsa, seperti di waktoe djinazatnja Papa di koeboer."

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler