ZONA PRIANGAN - Cara berpikir wisatawan memang berbeda dengan warga setempat, mereka cenderung menyukai sesuatu yang tidak ditemukan di negera asal dan latar belakang kebudayaan mereka.
Seperti yang terlihat di pantai timur Pangandaran, aktivitas para nelayan tradisional yang sedang menarik jaring dari pantai ke daratan menjadi pusat perhatian bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal yang menurut mereka tidak biasa.
Sesekali mereka berteriak kegirangan ketika melihat diantara kedua belah jaring tampak sejumlah ikan berlompatan saat ditarik ke pingir pantai, bahkan dengan spontan mereka langsung menghampiri kelompok nelayan tersebut dan ikut membantu menarik tambang.
Baca Juga: Razia dan Sosialisasi Masker di Kawasan Wisata Pangandaran
“Saya baru lihat, mereka bekerjasama menarik jala untuk mendapatkan hasil tangkapan ikannya,” ujar Paul, salah seorang turis asal Belanda, Jumat, 21 Agustus 2020.
Menurut Paul, kalau nelayan di negaranya menggunakan mesin dan menangkap ikan dengan kapal untuk mendapatkan ikan di laut.
Hal yang sama juga disampaikan Merry Heraldine wisatawan asal Bandung, dirinya mengaku mendapatkan pemandangan yang menarik ketika melihat sejumlah nelayan di Pangandaran bergotong royong menarik jala.
Baca Juga: Bupati Pangandaran : Jaga Kelestarian Lobster Saat Syukuran Nelayan
"Saya lihat kebersamaan mereka (nelayan) masih kental, sehingga saya terpanggil dan bergabung dengan mereka membantu menarik jala itu ke darat," katanya.
"Ada rasa penasaran, apalagi lihat ikan-ikan pada loncat ke atas permukaan laut, pasti banyak ikan yang akan didapat," ujar Merry, yang mengaku baru pertama kali berwisata ke pantai Pangandaran.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah melakukan penataan kawasan pantai termasuk memusatkan nelayan tradisional untuk jaring eret di pantai timur Pangandaran sehingga menjadi daya tarik wisata.***