ZONA PRIANGAN - Dalam rangka mendukung ekspor nonmigas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, 12 pelaku usaha di Jawa Barat turut berpartisipasi pada acara Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara, Jumat 4 Desember 2020.
Jawa Barat menjadi bagian dari 16 provinsi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yaitu Aceh (2 perusahaan), Sumatra Utara (2 perusahaan), Sumatra Selatan (1 perusahaan), Riau (4 perusahaan), Lampung (2 perusahaan), Sulawesi Selatan (32 perusahaan), Banten (4 perusahaan), DKI Jakarta (6 perusahaan), Nusa Tenggara Barat (2 perusahaan).
Kemudian Bali (2 perusahaan), Papua Barat (3 perusahaan), Jawa Barat (12 perusahaan), Jawa Tengah (18 perusahaan), Daerah Istimewa Yogyakarta (5 perusahaan), Jawa Timur (31 perusahaan), serta Kalimantan Timur (7 perusahaan).
Baca Juga: Pelaku UMKM Kembali Bangkit dengan Adanya BLT BPUM, Masyarakat Tunggu Vaksin Covid-19
Baca Juga: Sektor Ekonomi Mikro di Majalengka Mulai Menggeliat, UMKM Diharapkan Bangkit Kembali
Pelepasan ekspor secara bersamaan ini dipusatkan di Lamongan, Jawa Timur dan merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan sektor usaha.
Aktivitas ini merupakan langkah nyata untuk membantu ekspor nonmigas selama masa pandemi, meningkatkan ekspor UKM, menjaga loyal buyers, meningkatkan investasi serta menumbuhkan ekonomi nasional pada tahun depan.
Presiden Joko Widodo menyampaikan secara daring dari Istana Negara, bahwa kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. Ekspor bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh, tetapi sekaligus menghasilkan devisa dan mengurangi defisit neraca perdagangan, seperti dikutip ZonaPriangan dari Humas Kemendag, Jumat 4 Desember 2020.
Baca Juga: Permintaan Maaf Dilakukan 7 Warga Majalengka Pelaku Adzan Sambil Acungkan Golok