Istri Pilot Sriwijaya Air SJ 182: Ada Gelagat Tak Biasa Dilakukan Kapten Afwan Sebelum Berangkat

- 10 Januari 2021, 20:31 WIB
Kapten Afwan (kanan) ketika sedang berada didalam pesawat.
Kapten Afwan (kanan) ketika sedang berada didalam pesawat. /Tangkapan Layar Instagram.com/@ilhamsatria_is

ZONA PRIANGAN - Setelah kejadian kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu, 9 Januari 2021, Istri Kapten Afwan menuturkan ada kebiasaan yang tidak lazim yang dilakukan suaminya sebelum terjadi peristiwa tersebut.

DIkutip Zonapriangan dari Antara Minggu, 10 jnauari 2020 pihak keluarga mereka menyampaikan bahwa Kapten Afwan berangkat ke bandara dengan tergesa-gesa dari rumah, dan mengenakan baju yang tidak diseterika.

"Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa-gesa dan tanpa disetrika bajunya," ujar Muhammad Akbar yang merupakan keponakan Kapten Afwan.

Baca Juga: Kapten Afwan Sriwijaya Air SJ 182: Setinggi Apapun Aku Terbang Tidak akan Mencapai Surga

Baca Juga: InstaStory Terakhir Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Seolah Firasat Perpisahan untuk Selamanya

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Berikut Nama Kru dan Penumpang yang Jadi Korban

Selain itu, ada gelagat tak biasa yang dilakukan Kapten Afwan, bahwa dirinya mengucapkan permintaan maaf kepada istrinya sebelum berangkat.

Bahkan, biasanya setelah sampai di bandara pun Kapten Afwan juga akan melakukan panggilan video call kepada istrinya. Namun, hal itu tak kunjung dilakukan.

"Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali landing, Kapten Afwan selalu telepon istrinya tapi sampai waktu landing ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang," kata Muhammad Akbar.

Baca Juga: Pandemi Zona Oranye Level III di Majalengka, Sekolah Tatap Muka Kembali Ditunda

Meski begitu, keluarga berharap adanya mukjizat dan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.

Sebelumnya dikabarkan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat tersebut diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Baca Juga: dr.Tirta Ngaku Ketakutan, Gara-gara Postingan di Instagram? dr.Tirta: 'Saya Masih Pengen Hidup'

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki.

Berdasarkan laporan dari maskapai Sriwijaya Air, pesawat tersebut membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Diketahui bahwa dari 50 penumpangnya, terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sementara, untuk 12 krunya, terdiri dari enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Longsor Cimanggung Sumedang, 13 Orang Meninggal Dunia

Hingga kini, keberadaan pesawat itu masih dalam proses pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dengab berkoordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, seperti POLRI, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x