Enam Daerah di Jabar Mulai Suntik Vaksin Covid-19 Besok Kamis 14 Januari 2021, Termasuk Kota Bandung

- 14 Januari 2021, 00:07 WIB
Enam daerah di Jawa Barat akan menggelar vaksinasi Covid-19 Tahap I Termin I sesuai instruksi pemerintah pusat besok, Kamis 14 Januari 2021.
Enam daerah di Jawa Barat akan menggelar vaksinasi Covid-19 Tahap I Termin I sesuai instruksi pemerintah pusat besok, Kamis 14 Januari 2021. /Humas Jabar/

Rinciannya, Kota Bandung mendapat 25.000 vial, Kota Bekasi 14.060 vial, Kota Bogor 9.160 vial, Kota Depok 11.140 vial, Kota Cimahi 3.880 vial, Kabupaten Bandung Barat 3.960 vial, dan Kabupaten Bandung 7.560 vial.

Menurut Emil, sebanyak 22.320 vial sisanya disimpan di gudang milik Provinsi Jabar.

Baca Juga: Mudah, Cara Cek Penerima Vaksin Corona, Cukup Nama dan Nomor KTP

Sesuai arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selain target sasaran utama yakni SDM Kesehatan di fasyankes, vaksin perdana juga diberikan kepada 10 pejabat publik esensial.

Dari lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan menjadi orang pertama yang divaksin, disusul Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahmad Dofiri dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat, termasuk Herru Joko dari Viking Persib Club, pada Kamis 14 Januari 2021 pukul 09.00 WIB di RSHS Bandung.

Selain itu, dalam pertemuan virtual itu, Emil pun menekankan pentingnya edukasi terhadap tenaga kesehatan, warga, maupun kepala daerah di kabupaten/kota selain tujuh daerah penerima vaksin Tahap I Termin I.

Baca Juga: Program Vaksinasi Virus Corona di Indonesia Dimulai, Beginilah Reaksi Jokowi Saat Disuntik Vaksin

"Tujuh daerah ini didahulukan sesuai daftar kiriman dari pemerintah pusat. Itu kewenangan pusat. (Kabupaten Karawang) sudah lima minggu (Zona Merah), kenapa tidak diprioritaskan, saya mohon maaf karena kewenangan menunjuk tujuh daerah belum diserahkan ke provinsi. Nanti setelah tujuh daerah ini, baru seluruh Jabar di Termin 2 karena akan dievaluasi dulu plus minus seperti apa untuk jadi pembelajaran daerah lain," ungkapnya.

"Jadi yang belum dapat vaksin, bukan berarti tidak penting, tapi memang alokasi terbatas didahulukan mereka yang paling depan tenaga ksehatan. Pejabat pun simbolis, setelah 10 pejabat publik/tokoh itu tidak ada lagi penyuntikan tokoh masyarakat. Jangan sampai terdengar ada tokoh masyarakat meminta divaksin, ambil jatah SDM Kesehatan," tegasnya.

Ia pun berharap agar pelaksanaan vaksinasi perdana di Jabar berlangsung sukses dan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar se-Indonesia ini bisa menjadi contoh terbaik secara teknis hingga komunikasi publik.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x