Karena Sulitnya Pasar, Petani Majalengka Enggan Tanam Kedelai Hitam

- 21 Januari 2021, 22:10 WIB
Para pengusaha kecap di Kabupaten Majalengka  selama ini lebih memilih mendapatkan kedelai hitam dari Ciledug, Brebes dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah lainnya.
Para pengusaha kecap di Kabupaten Majalengka selama ini lebih memilih mendapatkan kedelai hitam dari Ciledug, Brebes dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah lainnya. /Rachmat Iskandar/Zonapriangan.com

ZONA PRIANGAN - Enggannya petani Majalengka untuk menanam kedelai hitam karena sulitnya pasar, berbeda dengan kacang hijau atau kedelai putih yang pasarnya mudah dan pembeli datang sendiri ke kepatni.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah menyikapi pernyataan para pengusaha kecap di Kabupaten Majalengka yang  selama ini mendapatkan kedelai hitam dari Ciledug, Brebes dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah lainnya.

Disampaikan Iman, petani Majalengka pernah didorong pemerintah untuk menanam kedelai hitam beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Adanya Pergerakan Tanah, 7 Rumah di Kabupaten Majalengka Rusak dan Nyaris Runtuh

Namun ketika petani panen hasilnya sulit di jual, pengusaha kecap yang biasa membeli kedelai hitam menolak membeli kedelai petani.

Akhirnya kedelai dijual ke Waled, Cirebon, setelah para petani kebingungan mencari pasar ke sejumlah tampat.

“Sebetulnya karakter tanah dan iklim antara Jawa Tengah  dengan wilayah Majalengka Bagian Utara sama, sehingga  iklim untuk tanaman kedelai hitam covok, tinggal perlakuan budidaya dan pupuk, “ ungkap Iman.

Baca Juga: Setiap Musim Hujan, Warga Desa Leuweunghapit Pasrah, Rumah dan Sawah Pasti Kebanjiran

Petani yang bersedia menanam ekdelai saat itu menurut Iman berada di wilayah Palasah dan Kasokandel seluas 10 hektare.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x