ZONA PRIANGAN - Enggannya petani Majalengka untuk menanam kedelai hitam karena sulitnya pasar, berbeda dengan kacang hijau atau kedelai putih yang pasarnya mudah dan pembeli datang sendiri ke kepatni.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah menyikapi pernyataan para pengusaha kecap di Kabupaten Majalengka yang selama ini mendapatkan kedelai hitam dari Ciledug, Brebes dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah lainnya.
Disampaikan Iman, petani Majalengka pernah didorong pemerintah untuk menanam kedelai hitam beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Adanya Pergerakan Tanah, 7 Rumah di Kabupaten Majalengka Rusak dan Nyaris Runtuh
Namun ketika petani panen hasilnya sulit di jual, pengusaha kecap yang biasa membeli kedelai hitam menolak membeli kedelai petani.
Akhirnya kedelai dijual ke Waled, Cirebon, setelah para petani kebingungan mencari pasar ke sejumlah tampat.
“Sebetulnya karakter tanah dan iklim antara Jawa Tengah dengan wilayah Majalengka Bagian Utara sama, sehingga iklim untuk tanaman kedelai hitam covok, tinggal perlakuan budidaya dan pupuk, “ ungkap Iman.
Baca Juga: Setiap Musim Hujan, Warga Desa Leuweunghapit Pasrah, Rumah dan Sawah Pasti Kebanjiran
Petani yang bersedia menanam ekdelai saat itu menurut Iman berada di wilayah Palasah dan Kasokandel seluas 10 hektare.