Pasalnya, lanjut Rasmid, gempa terjadi ketika energi yang dikumpulkan Sesar Lembang telah cukup.
Sesar Lembang sendiri sudah melepaskan energinya pada periode 2010-2012 lalu.
Baca Juga: Starbucks Tutup Sementara
Sehingga saat tidak menunjukan adanya pergerakan sama sekali, artinya Sesar Lembang masih dalam proses pengumpulan energi untuk dihempaskan.
Sebagaimana diberitakan prfmnews.id sebelumnya dalam artikel "Sesar Lembang Sudah Dua Tahun 'Tidur' Bikin BMKG dan Warga Harus Makin Waspada, Kenapa?".
Gempa bumi itu ketika dia sudah terkumpul energinya, baru dia akan dilepaskan.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya
Sesar Lembang ini sudah dilepaskan pada tahun 2010-2012. Dari tahun 2012 ke sini, itu adalah masa-masa pengumpulan energi.
"Jadi masa-masa tenang dia mengumpulkan energi lagi dan suatu saat dia akan melepaskan energi tersebut,” ucapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 23 Januari 2021.
Ia pun tak menampik jika banyak orang yang mengira bahwa Sesar Lembang sudah tidak aktif lagi.