Varian Baru Covid-19 Masuk Majalengka?

- 19 Juni 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Gerd Altmann

ZONA PRIANGAN - Hingga saat ini  belum ada penelitian secara ilmiah atau dilakukan  pemeriksaan secara khusus varian virus Covid-19 yang menyerang sejumlah pasien di Kabupaten Majalengka sejauh mana tingkat keganasannya.

Yang terjadi sekarang, banyaknya orang yang meninggal dunia di Rumah Sakit, rata-rata karena datang ke Rumah Sakit sudah dalam kondisi berat, seperti radang paru hebat ditambah penurunan kesadaran.

Hal tersebut disampaikan Direktur RSU Cideres Asep Suandi yang juga ahli epidemiologi, ketika ditanya soal banyaknya pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, hingga menempatkan Kabupaten Majalengka diurutan tertinggi di Jawa Barat.

Baca Juga: Inilah Daftar 5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi

“Tingginya kasus yang meninggal dunia akibat Covid-19  di Kabupaten Majalengka diduga karena ketika datang ke Rumah Sakit pasien sudah dalam kondisi sakit berat ditambah faktos usia.” kata Asep.

Menurutnya, kasus Covid tinggi belum tentu angka kematian juga tinggi, bahkan kalaupun kasus konfurmasi tinggi tapi gejalana ringan hingga sedang, itu akan menurunkan angka kematian karena pembaginya jadi lebih besar

Yang terpenting sekarang menurut Asep, ketika menemukan kasus terkonfirmasi segera  diamankan dengan jalan diisolasi dan dipastikan untuk tidak menularkan pada yang lain. Makanya tracing dan testing terus ditingkatkan.

Baca Juga: Sekda Jabar Jalani Isolasi Mandiri, Ridwan Kamil: Beberapa Kepala Perangkat Daerah Juga Positif Covid-19

“Kita di Rumah Sakit ada di bagian hilir melayani yang butuhh perawatan. Sedangkan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan yang tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya, pasien Covid gejala berat dipengaruhi jumlah dan keganasan virus yang masuk kedalam tubuh seseorang.

Tingkat imunitas orang tersebut dan keterlambatan pengobatan karena takut dicovidkan.

Hingga sekarang belum ada obat yg efektif untuk  membunuh virus.

Baca Juga: Akibat Adanya Kerumunan Vaksinasi Massal di Stadion GBLA Bandung, Satgas Covid-19 Jabar Minta Maaf

Vaksin yang sekarang terus diupayakan disuntikan bagi semua orang, bisa efektif memberikan kekebalan terhadap tubuh seseorang. 

Jadi walaupun terpapar, virusnya tidak leluasa berkembang biak di tubuh, jadi tidak menimbulkan gejala berat

“Vaksinasi akan efektif menghilangkan pandemi kalau yang divaksinnya sudah lebih dari 80%, jadi virus kesulitan mencari tempat untuk berkembang biak karena sudah pada punya kekebalan, hanya itu untuk Covid-19, masalah muncul karena mulai banyak varian hasil mutasi,” ungkap Asep Suandi.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah