ZONA PRIANGAN - Musim kemarau panjang membawa berkah bagi perajin keripik gadung di Blok Entang, Desa Batujaya, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, karena bisa memproduksi keripik lebih banyak dan aman.
Lebih aman karena bisa menggali gadung untuk dibuat keripik, sedangkan pada musim penghujan gadung tidak bisa diproses karena katanya bisa beracun akibat terkena hujan serta umbi gadung ketika diproses menjadi keripik akan terasa keras.
Warga di wilayah tersebut juga sulit bertani karena tidak tersedianya air.
Baca Juga: Ingin Cerdas Menggunakan Media Sosial, Berikut Tips dan Kiat Agar Kita Aman dalam Memanfaatkannya
Kawasan hutan di bukit sebelah Selatan pemukiman nampak gundul dan kering kerontang.
Lembah di bawah bukit hanya nampak bekas sawah dengan jerami kering. Embung yang ada dibukitpun retak-retak hingga cukup lebar dan dalam. Warga di sana kebanyakan menjadi perajin bata dan berjualan.
Suhenti (42) diantara puluhan warga yang menjadi perajin keripik gadung, kemarau tahun ini dia bisa menambah penghasilan suaminya dengan menjadi perajin keripik. Dalam sehari dia bisa meproses 10 kg lebih umbi untuk dibuat keripik dengan harga jual sebesar Rp 30.000 per kg kondisi mentah.
Baca Juga: 7 Sayuran Ini Mengandung Antioksidan Paling Ampuh, Tambahkan Mereka ke Diet Anda
Pada pagi hari dia pergi ke bukit untuk mencari gadung di kawasan hutan yang gundul, yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Tak mencapai dua jam belasan kilo umbi gadung telah diperolehnya untuk dikupas dan sugu agar tipisnya rata dan lebih cepat.