Komunis Bangkit Lagi? Begini Kata Jendral Gatot Nurmantyo

- 1 Oktober 2021, 07:10 WIB
Komunis bangkit lagi? begini kata jendral Gatot Nurmantyo.
Komunis bangkit lagi? begini kata jendral Gatot Nurmantyo. /Tangkapan Layar YouTube.com/Karni Ilyas Club/

ZONA PRIANGAN - Hampir setiap 30 September terjadi perdebatan dan diskusi mengingatkan orang-orang tentang peristiwa kelam di masa lalu peristiwa G30S/PKI. Bahkan dalam pekan ini stasiun televisi menayangkan film Pengkhiantan G30S/PKI.

Tapi yang menarik, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang dulu pernah menghebohkan karena perintahnya untuk menayangkan film Pengkhianatan G30S/PKI kembali bersuara menjelang peringatan G30S/PKI.

Ia bersuara tentang hilangnya diorama di markas Kostrad yang menggambarkan Mayjen Soeharto bersama Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan Jenderal Abdul Haris Nasution sedang mendiskusikan strategi untuk menumpas G30S/PKI yang ketika itu telah membunuh enam jenderal TNI dan satu Perwira Pertama.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank BUMN Gandeng Pemprov Maluku Dukung UMKM Perkuat Permodalan Usaha

Bagi Jenderal Gatot Nurmantyo, dirinya sudah paham betul bagaimana strategi PKI dalam melakukan pergerakan dan ia dapatkan setelah menyelami sejarah.

"Saya bener-benar belajar sejarah, di mana strategi PKI itu adalah dia berusaha bagaimana caranya mendekati kekuasaan, setelah mendekati kekuasaan dia akan menggulingkan kekuasaan tersebut untuk mengambil kekuasaan. Kalau tidak, dia bergerak di bawah tanah, senyap untuk masuk di semua lini," kata mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di podcast Karni Ilyas Club, Rabu 29 September 2021.

Lebih lanjut, ia pun menceritakan bahwa TNI di masa lalu pun pernah disusupi oleh PKI, sehingga sulit untuk membedakan mana kawan, mana lawan.

Baca Juga: Permintaan Pasar Akan Jamur Kayu Tinggi, Jabar Resmikan Petani Milenial Bidang Kehutanan untuk Mulai Budidaya

"Di TNI pun 65, banyak, sehingga bingung siapa kawan siapa lawan. Tidak menutup kemungkinan, maka saya membunyikan alarm agar peristiwa kelabu itu tidak terjadi karena ini di tempat markas Kostrad dan itu tradisi bahwa setiap Pangkostrad harus bisa menjelaskan detail di ruangan-ruangan. Ada ruangan Pangkostrad, ada ruangan Kaskostrad, ada ruangan staf, kemudian ada digambarkan RPk Lubang Buaya," tambahnya.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x