Siswa-Siswi Korban Pengenalan Alam di Sungai Cileueur Akan Didampingi Psikolog

- 20 Oktober 2021, 10:33 WIB
trauma yang berlebihan hingga menganggu psikis anak.
trauma yang berlebihan hingga menganggu psikis anak. /Pixabay/Gerd Altmann

Kendati demikian, ketika di masa masa normal, aktivitas di sekolah sudah seharusnya memikirkan masalah keselamatan. Apalagi, aktivitas susur sungai sendiri masuk ke dalam bagian kegiatan ekstrakulikuler.

"Kegiatan susur sungai mah sekadar bagian dari ekstra kurikuler, yang seharusnya bisa dipilih kegiatan yang tidak tidak terlepas dari Prokes," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan-kegiatan sekolah atau apapun yang beresiko terhadap keselamatan jiwa siswa harus mendapat ijin terlebih dulu dari orang tua masing-masing dan ditandatangani diatas kertas bermaterai. Sama seperti halnya pembelajaran tatap muka yang harus memperolehh ijin orang tua.

Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Sering Menipu, Ini Daftar Nama Para Korbannya

Selain itu dalam pelaksanaannya jika akan melakukan susur sungai maka semua siswa harus mendapat fasilitas pengamanan, berupa pelampung, helm dan sebagainya dan yang penting pula adalah didampingi oleh instrutur baik dari BPBD atau tim SAR lainnya. Dengan begitu mereka akan mendapatkan bimbingan secara teori dan praktek.

“Orang dewasa saja kalau ke sungai menggenakan pelampung dan helm,” katanya.

Selain itu menurutnya banyak kegiatan ekstrakurikuler mengenai pengenalan lingkungan yang bisa lebih bermanfaat bagi anak dan lingkungan, tidak harus menyusuri sungai yang penuh resiko tanpa dibarengi pendamping dan alat pengaman.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x