Network
ZONA PRIANGAN - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dipilih oleh Presiden Jokowi sarat dengan kepentingan politik.
Jenderal Dudung dilantik menjadi KSAD pada Rabu, 17 November 2021 oleh Presiden Jokowi.
Namun mantan Pangdam Jaya ini membantah tudingan itu dan mengatakan menjadi bintang empat karena ada sejarah di belakangnya, dan tuduhan dirinya diangkat menjadi KSAD untuk kepentingan alat politik adalah informasi itu tidak benar.
Baca Juga: Rocky Gerung: Lebih Dari Setengah Menteri Ingin Angkat Kaki Dari Kabinet Karena Sudah Capek
Kemudian Jenderal Dudung mengatakan dan membantah jadi KSAD karena anak emas Jokowi dan Megawati.
Terkait hal itu, ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang tak mau jadi KSAD jika dibawa ke dunia politik.
Refly Harun itu mengatakan bahwa pernyataan Jendral Dudung soal dunia politik adalah hal yang menarik.
Baca Juga: Refly Harun: Saya dari Awal Selalu Menyesalkan Pejabat Publik yang Mengadukan Kelompok Sipil
Menurutnya bagaimanapun kini Dudung Abdurachman sudah terpilih sebagai kepala staf angkatan darat dan tentu kita sebagai rakyat menagih komitmennya untuk membuktikan profesionalisme dalam membangun, sehingga TNI kita menjadi TNI yang kuat bukan TNI yang bermain di wilayah politik.
Refly Menambahkan semoga angkatan darat menjadi kuat di bawah kepemimpinan Jendral Dudung, dan bukan TNI yang bermain di dunia Politik.***
