Jabar Apresiasi Kabupaten/Kota yang Berhasil Raih Anugerah Swasti Saba, Dorong 100 Persen Sehat 2023

- 24 November 2021, 10:15 WIB
Kawasan Gedung Sate, kantor Gubernur Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, belum lama ini. Jabar Apresiasi Kabupaten/Kota yang Berhasil Raih Anugerah Swasti Saba, Dorong 100 Persen Sehat 2023.
Kawasan Gedung Sate, kantor Gubernur Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, belum lama ini. Jabar Apresiasi Kabupaten/Kota yang Berhasil Raih Anugerah Swasti Saba, Dorong 100 Persen Sehat 2023. /Galamedianews.com/Darma Legi/

Dewi menyatakan, pihaknya mendorong melalui sejumlah OPD untuk menuju tatanan pengelolaann kabupaten/kota ke arah yang lebih baik, termasuk di dalamnya mulai dari RT/RW, desa/kelurahan hingga kecamatan yang juga harus baik.

"Tidak hanya di desa, BAB di ruang terbuka juga masih terjadi di perkotaan. Kemarin yang jumlah desa/kelurahannya sudah ODF di atas 60 persen itu kita daftarkan dan ada stratanya. Kita targetkan di tahun 2023 nanti sudah 100 persen sehingga akhir masa jabatan gubernur semua kabupaten/kota bisa meraih Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat," ujarnya.

Baca Juga: 50 Veteran di Kota Bandung yang Terlibat dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI Terima Bantuan Sembako

Pada ajang ini, Jawa Barat sendiri masuk tiga terbaik sebagai Tim Pembina Provinsi dalam Swasta Saba Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2021 bersama Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Anugerah Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat merupakan bentuk apresiasi penghargaan Pemerintah Pusat, di mana Kementerian Kesehatan sebagai pembina teknis dan Kementerian Dalam Negeri sebagai pembina umum dan tim terdiri atas kementerian lainnya yang terkait.

Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki komitmen dan capaian dalam tatanan kawasan sehat yang mencakup kesiapan pemukiman, sarana dan prasarana umum, masyarakat sehat yang mandiri, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan sosial yang sehat, sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, serta industri dan perkantoran sehat.

Pengelolaan tatanan wilayah seperti sarana prasarana, pelayanan publik, sektor perekonomian, pendidikan,dan lainnya menjadi bagian penting dan saling terkait dalam mendukung wilayah dan mutu kesehatan warga yang baik. Upaya peningkatan kesehatan menjadi tanggung jawab bersama dalam kemanusiaan.

Penghargaan ini diperoleh setelah memenuhi persyaratan yakni persentase cakupan Stop Buang Air Besar Sembarangan minimal 60 persen. Tahapan penting lainnya, berhasil lolos verifikasi dokumen dan lapangan oleh Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Pusat.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x