Novel Baswedan: Saya dan Kawan-kawan Mulai Memahami Ada Dugaan Kolusi dan Korupsi di Bisnis PCR

- 30 November 2021, 07:15 WIB
Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan.
Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan. /instagram/@novelbaswedan

ZONA PRIANGAN - Mantan penyidik KPK Novel Baswedan menyatakan bersedia menjadi tim auditor tes PCR oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Pernyataan itu sebagai jawaban atas tantangan yang dilayangkan Menko Luhut untuk membuktikan dirinya tidak mengambil keuntungan dalam bisnis PCR itu.

Novel Baswedan menambahkan kalau pernyataan dari Luhut yang mempersilakan perusahaannya diaduit terkait PCR, menjadi kesempatan yang baik.

Baca Juga: Said Didu: Para Pejabat Kemenkeu Mempromosikan Aset-aset Negara untuk Dijual dan Dialihkan

Menurutnya, siapapun yang bermain dalam bisnis PCR harus diungkap secara terang benderang.

“Ketika ada satu perusahaan yang ada kaitannya dan membuka diri bisa diaudit, itu menjadi pintu untuk membuka secara keseluruhan,” terang Novel.

Atas dasar itulah, Novel terpanggil untuk melakukan audit. Dengan kemampuan yang dimilikinya selama di KPK, Novel mengaku bersedia untuk menjadi auditor rakyat.

Baca Juga: Said Didu: Bukankah Ahok Sudah Berlagak Seperti Menteri BUMN

“Saya berkeinginan ikut memberikan bersumbangsih, bisa bersama-sama mengusut ini,” kata Novel.

Acara ini, juga dihadiri oleh Ferry Juliantono yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Refly Harun, Marwan Batubara dan Anthony Budiawan dan lainnya.

Novel dan kawan-kawan kemudian bisa mulai memahami dengan sangat jelas bahwa ada dugaan kolusi atau dugaan korupsi bisnis PCR Luhut Panjaitan dan Erick Thohir.

Baca Juga: Jadi Anggota Kehormatan, Erick Thohir: Banser Telah Berkomitmen Jihad untuk NKRI

Menurut Novel, Negara tidak boleh diam ketika ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan jabatannya untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompoknya dalam pengadaan PCR.

Demikian penegasan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang juga ikut menjadi Auditor Rakyat yang tergabung dalam Kaukus Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial.

Koalisi itu ada untuk melakukan audit terhadap perusahaan milik Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan maupun perusahaan Menteri BUMN, Erick Thohir terkait dugaan bisnis PCR.

Baca Juga: Baleg DPR RI: Supaya Publik Jangan Salah Persepsi, Putusan MK Tidak Membatalkan UU Cipta Kerja

Novel mengatakan, pihaknya bersama beberapa pihak melakukan audit singkat.

Bahkan bekas Perwira Polri ini mengaku sempat menemui beberapa orang yang memahami ihwal dugaan bisnis PCR yang dilakukan dua menteri Joko Widodo.

“Saya dan kawan-kawan kemudian bisa mulai memahami dengan sangat jelas bahwa ada dugaan kolusi, atau dugaan korupsi-korupsi di sana,” ujar Novel dilansir Antara, Senin 29 November 2021.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x