ZONA PRIANGAN - Harga minyak goreng masih bergerak meningkat dan diprediksi hingga tahun depan.
Pasalnya, minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku dari minyak goreng termasuk ke dalam komoditas yang harganya melambung belakangan ini.
Kenaikan harga minyak goreng sebagai bahan pokok, akan berpengaruh terhadap harga dari jenis barang kebutuhan lain dan produk makanan turunannya.
Baca Juga: Siti Fadilah Supari: Virus Omicron Hanya Sekadar Didramatisasi Saja, Padahal Tidak Berbahaya
Hal itu ditanggapi oleh pengamat politik dan ekonomi Rizal Ramli saat memberi sambutan di acara Halaqah Satu Abad NU.
Dalam video yang diunggah channel Youtube PKB, Rizal ramli menyoroti harga minyak goreng di pasaran yang jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Dalam sambutannya, Rizal Ramli bercerita upayanya menurunkan harga minyak goreng yang tinggi.
Baca Juga: Said Didu: Para Pejabat Kemenkeu Mempromosikan Aset-aset Negara untuk Dijual dan Dialihkan
"Ekonomi Indonesia hari ini jauh sebelum COVID-19 memang sudah anjlok, karena pengelolaan makro ekonominya sangat konservatif dengan adanya COVID-19, anjloknya lebih dalam lagi," kata Rizal Ramli.