Refly Harun: NasDem Kecewa Dengan Pembagian Kursi Kabinet, Surya Paloh Dekati Anies Baswedan

- 4 Desember 2021, 15:40 WIB
Sikap NasDem yang mulai bermanuver mendukung Anies ini, menurut Refly Harun, karena ada kekecewaan kepada Jokowi terkait pembagian jabatan di pos-pos penting.
Sikap NasDem yang mulai bermanuver mendukung Anies ini, menurut Refly Harun, karena ada kekecewaan kepada Jokowi terkait pembagian jabatan di pos-pos penting. /Tangkapan layar Youtube.com/Refly Harun

ZONA PRIANGAN - Diberitakan sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan penghargaan “Best Governor for Inclusive Economic Growth” dari stasiun televisi nasional MetroTV.

Dalam instagram pribadinya, Anies Baswedan mengungkapkannya, “Alhamdulillah, menerima penghargaan Best Governor for Inclusive Economic Growth pada malam penghargaan People of The Year 2021 MetroTV,” tulis Anies melalui akun media sosialnya, dikutip Sabtu 4 Desember 2021.

Dalam channel Youtube pribadinya ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi dan mengnalisa mengenai penghargaan sebagai Gubernur terbaik yang diterima Anies Baswedan dari Metro Tv.

Baca Juga: Rocky Gerung: Politik Moral Gatot Nurmantyo Sangat Cocok Dengan Politik Akhlak ala Habib Rizieq

Baca Juga: Hari Ini Tagar DudungKesed Trending di Twitter

Menurutnya penghargaan tersebut menarik sebab Metro TV pemiliknya adalah Surya Paloh yang notabene sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi atau NasDem.

“Menarik adalah kok ini diberikan oleh Metro TV. Yang kita tahu bahwa ini adalah media corong bagi NasDem, atau lebih tepat corong bagi pemiliknya Surya Paloh,” kata Refly Harun.

Refly menambahkan, penghargaan itu membentuk opini masyarakat bahwa NasDem akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Juga: Febri Diansyah: Penambahan Kekayaan Nurul Ghufron Setelah Menjadi Pimpinan KPK Bukan Hanya dari Gaji di KPK

“Orang langsung berimajinasi ke 2024. Dan itu tidak salah. Walaupun belum final pastinya. Karena tidak ada kawan dan lawan yang abadi di dalam politik,” ujarnya.

Padahal, pada Pilkada DKI Jakarta 2016, NasDem mendung Basuki Tjahja Purnama atau Ahok untuk melawan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Begitu juga pada Pilpres, NasDem yang paling pertama mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dukungan ke Jokowi dilanjutkan di periode kedua.

“Pada Pilpres 2019, Metro TV atau NasDem yang juga lebih dulu mengusungkan Jokowi sebagai calon Presiden. Sampai ada slogan: Jokowi presiden ku, NasDem Partai ku,” katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Erick Tahu Dusta Ahok, Begitu Juga Ahok Tahu Dusta Erick

Sikap NasDem yang mulai bermanuver mendukung Anies ini, menurut Refly Harun, karena ada kekecewaan kepada Jokowi terkait pembagian jabatan di pos-pos penting.

“Ini analisa politik ya, NasDem agak kecewa dengan pembagian kursi kabinet di 2019. Mereka kehilangan pos strategis yaitu Jaksa Agung yang sebelumnya milik mereka melalui Prasetyo (Muhammad Prasetyo),” ucap Refly Harun.

Menurut Refly Harun, meskipun punya kontribusi besar ke Jokowi, namun NasDem tidak mendapat kursi kabinet yang lebih baik dari tahun sebelumnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x