Petani Majalengka Tercekik Pinjman Ijon, Tak Punya Modal Biaya Garap Musim Tanam Rendeng

- 6 Desember 2021, 22:06 WIB
Seorang petani menggunakan traktor untuk menggarap sawah di musim tanam rendeng.*
Seorang petani menggunakan traktor untuk menggarap sawah di musim tanam rendeng.* /Rachmat iskandar ZP/

ZONA PRIANGAN - Banyak petani di sejumlah daerah di Majalengka alami kesulitan biaya garap untuk Musim Tanam Rendeng (MT 1).

Sebagian dari mereka terpaksa mencari dana kepada tengkulak dengan melakukan ijon yang utangnya baru dibayar dengan gabah saat panen rendeng mendatang.

Menurut keterangan beberapa petani, pinjaman kepada tengkulak terpaksa dilakukan karena benar-benar kesulitan modal.

Baca Juga: Ini Pegawai Kantor Pos yang Cantik, Namanya Ruth Dewayani Ramah ke Semua Pelanggan

Untuk biaya traktor per bau mencapai Rp 900.000, belum biaya mencangkul pematang yang upah kerjanya mencapai Rp 80.000 per orang per setengah hari.

Itu belum termasuk biaya makan, upah tandur (menanam) sebesar Rp 60.000 per orang. Dua minggu kemudian butuh pupuk dan obat-obatan.

Saking butuh modal, petani berani ijon seharga Rp 350.000 atau jika bisa Rp 400.000 per kw yang dibayar usai panen rendeng.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Ciptaan China, Dr Li-Meng Yan Diracun oleh Partai Komunis Saat Makan Telur

Sekarang waktunya tanam sementara modal minim, tapi ijonan juga sulit banyak tengkulak yanag mengaku tidak punya uang.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x