11 Rumah Warga di Majalengka Hangus Terbakar

- 4 Januari 2022, 15:12 WIB
11 rumah warga di Dusun  Bungursari , RT 004/ 010, Desa Malausma,  Kecamatan Malausma, Kabupaten Majal.engka hangus terbakar
11 rumah warga di Dusun Bungursari , RT 004/ 010, Desa Malausma, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majal.engka hangus terbakar /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - 11 rumah warga di Dusun  Bungursari , RT 004/ 010, Desa Malausma,  Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka hangus terbakar, lima rumah diantaranya luluh lantak hingga rata dengan tanah, tidak ada barang yang bisa diselamatkan, sumber api diperkirakan berasal dari arus pendek lintrik sebuah rumah , Selasa 4 Januari 2022.

Tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut, kebetulan semua penghuni rumah tengah berada di kebun dan sawah serta tengah berdagang. Nilai kerugian materi diperkirakan mencapai kurang lebih Rp. 549.050.000.

Pemadaman lambat dilakukan,  karena upaya pemadaman hanya mengandalkan alat seadanya oleh warga setempat, tim pemadam kebakaran baru tiba beberapa jam kemudian akibat jauhnya lokasi kebakaran yang memcapai kurang lebih 70 km dari markas pemadam kebakaran, dengan kondisi jalan berliku dan menanjak.

Baca Juga: Viral Seorang Oknum Satpam Mengintip dan Merekam Wanita di Toilet Objek Wisata Bandung

Menurut keterangan Kapolsek Malausma Iptu Agus Malik dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Majalengka, Indrayanto,  lima rumah yang hangus terbakar  hingga rumahnya rata dengan tanah adalah milik Abdul Holik (44) yang kesehariannya bertani, Suriah (72) , Dadad Mujahid (40) yang memiliki pencaharian berdagang, Nasor (46)  yang pecahariannya bertani, dan jaelani (55) juga petani.

Rumah lainnya yang megalami rusak berat dan ringan adalah milik Suparman (62) , Imas (37), Hotiah (63), Uju Juhana (62), Sarifudin (50), serta Supriyadi (38) kesemuanya hidup dari bertani.

Musibah kebakaran yang menimpa 11 rumah warga ini terjadi sekira pukul 08.20 WIB, pertama kali diketahui oleh Aang Heranwan (46) aparat desa setempat yang melihat kobaran api sudah sudah membumbung tinggi di salah satu rumah warga.

Baca Juga: Refly Harun: Perbedaan Pendapat dan Penyampaian Opini Habib Bahar Begitu Mudahnya Dikriminalkan

“Sumber api diperkirakan akibat hubungan arus pendek listrik sebuah rumah bilik,” kata Agus.

Karena rumah seluruhnya berasal dari matrial kayu, maka api segera menjalar ke rumah lainnya yang jaraknya sekitar 1 meteran saja, ditampah cuaca sedang panas dan ada tiupan angin walau kecil. Warga kesulitan melakukan pemadaman karena jumlah yang sedikit serta hanya menggunakan peralatan seadanya, dengan sumber air dari sumur dan kolam ikan.

Pelaksanaan pemadaman kalah cepat dengan menjalarnya api ke rumah lain yang sebagian besar bilik serta semi permanen. Api baru bisa dikendalikan tiga jam kemudian setelah beberapa rumah hancur.

Baca Juga: Kebun Binatang Chili Mulai Berikan Suntikan Vaksin COVID-19 Kepada Harimau dan Orangutan

“Upaya warga akhirnya melakukan pengendalian terhadap rumah yang tetangga lainnya agar tidak ikut terbakar dengan cara menurunkan genting dan terus mengguyur air di bagian ujung api serta mengevakuasi barang berharga, ” ungkap Agus.

Indrayanto memgungkapkan, kerugian materi yang menimpa  5 rumah  ditaksir mencapai   Rp 375.000.000, kerugian yang mengalami rusak berat dan ringan sekitar Rp 100.000.000  lebih.

“Barang berharga yang ikit terbakar yang sudah terdata adalah sepeda motor, peralatan elektronik, 5 ton gabah, mesin jahit, uang senilai Rp 7.550.000 milik dua orang warga,  serta surat-surat berarga sepertis ertifikat tanah, buku nikah, BPKB dan lain-lain,” ungkap Indrayanto.

Baca Juga: Menengok Cara Budidaya Bawang Merah Tumpang Sari Dengan Cabai Merah di Majalengka

Sementara ini kurang lebih 50 anggota keluarga yang rumahnya rusak mengungsi di rumah pamilinya masing-masing.

“Esok kami dan warga setempat akan bergotong royong melakukan pembersihan puing-puing bangunan dan kemungkinan memperbaiki kerusakan rumah yangmasih bisa diperbaiki,” kata Indrayanto.

Kapolsek Agus Malik berharap adanya posko pemadam kebakaran di wilayah Kecamatan Talaga atau Bantarujeg guna memudahkan penanganan ketika terjadi kebakaran rumah atau hutan di wilayah Selatan Majalengka. Dengan begitu jarak jangkau ke sejumlah kecamatan tidak terlalu jauh seperti sekarang ini.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Majalengka Segera Menetapkan Tersangka Kasus Pembobolan BPR

“Kalau ada posko di Talaga atau Bantarujeg, waktu tempuh paling hanya satu jaman, sementara sekarang bisa tiga jam bahkan lebih jika jalan rusak. Beban berat juga mempengaruhi laju kendaraan apalagi kondisi jalan menanjak,” kata Agus.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x