Ruas Jalan Majalengka-Talaga Rusak Karena Longsor dan Semakin Parah

- 15 Januari 2022, 13:05 WIB
Pengguna jalan di ruas jalan Majalengka-Talaga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang longsor.
Pengguna jalan di ruas jalan Majalengka-Talaga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang longsor. /Zonapriangan.com/ Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pengguna jalan di ruas jalan Majalengka-Talaga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang longsor  di Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, tepatnya di  Km 72.500, di tikungan memasuki Desa Cimeong karena longsor jalan semakin parah.

Longsor jalan yang terjadi pada awal Desember Tahun 2021 lalu di titik tersebut semakin lebar dan panjang, hingga curamnya jurang semakin jelas terlihat oleh pengguna jalan. Longsoranya badan jalan yang semula hanya sekitar dua meteran kini hampir sebagian badan jalan. Demikian juga dengan panjang longsoran yang semakin panjang,  semula panjang longsoran hanya kurang lebih 11 meter.

Kendaraan yang melaju dari kedua arah tidak bisa berpapasan. Kini terpaksa dilakukan buka tutup jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Antrian panjang kendaraan kerap terjadi terutama disaat jam-jam tertentu atau terjadi hujan deras.

Baca Juga: Refly Harun: Pendukung Presiden Jokowi Lebih Memberikan Harapannya Kepada Ganjar Pranowo Sebagai Penerus

Kewaspadaan harus ektra ketika melintasi ruas jalan tersebut karena jalan hanya pas untuk melintas satu kendaraan saja itupun harus sangat mepet ke samping menginjak sebagian bahu jalan. Di bagian jalan yang longsor jurang cukup dalam dan panjang. Sebagai rambu-rambu dipasang garis polisi dan drum dikedua ujung.

“Harus ekstra hati-hati ketika melintas terutama ketika hujan dan malam hari. Longsor terjadi di tikungan jalan yang cukup tajam, dari arah seberang longsoran sungai dan tebing, dari arah Majalengka juga tebing yang kerap longsor.” ungkap Dewangga salah seorang pengguna jalan.

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas di sana ada warga yang mengatur laju kendaraan disamping rambu-rambu yang dipasang warga dan Bina Marga.

Baca Juga: Rocky Gerung: Selalu Ada Dorongan Oligarki Bertahan Lama, Megawati Menolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

“Kemarin mah ada truk tronton dari arah Majalengka menuju Talaga mogok tidak bisa melaju, banyamenginjak lumpur.  Pengemudi nampaknya terlampau hati-hati hingga melaju terlalu pinggir melebihi bahu jalan, akibatnya ban kendaraan tertanam ke tanah lumpur  dan tidak bisa melaju lagi,” ungkap Dewangga.

Longsor jalan juga terjadi di titik lainnya di ruas yang sama, seperti di Blok Wates, Wanahayu, dan beberapa tempat lain namun tidak separah di Cimeong. Kendaraan masih bisa melaju dari dua arah. Hanya di beberapa tempat dimanfaatkan pa ogah untuk mengatur jalan sehingga terpaksa laju kendaranpun terkadang satu arah.

Sebelumnya, beberapa hari pasca terjadi longsor, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat , Bambang Tirtoyulion, menyebutkan, pihaknya akan segera melakukan penanganan di titik longsor di Cimeong, dengan material geotextile. Itu akan  sangat membantu dalam perkuatan tanah dengan biaya yang relatif murah dibandingkan dengan metode perkuatan tanah lainnya. Sistim penanganan tersebut  memiliki daya tahan yang baik sehingga tanah tidak mudah ambles

Baca Juga: Refly Harun: Berharap Ada Keretakan di Elite Istana Saat ini dan Mereka Tidak Kompak Lagi

 “Penanganan longsor dengan Metode Geotekstil efektif untuk penanganan sementra mencegah longsor susulan,  lebih cepat dan murah, sebuah tekonologi perkuatan tanah menggunakan timbunan tanah yang dilapis  geotextile/geogrid “ ungkap Bambang Sabtu 11 Desember 2021 saat melakukan monitoring dan memberikan arahan penanganan longsor badan jalan di ruas jalan Talaga-Majalengka, Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x