Pemkab Majalengka Siapkan Anggaran Senilai Rp45 Milliar Hadapi Lonjakan Covid-19 Gelombang Tiga

- 15 Februari 2022, 07:01 WIB
Tenaga kesehatan di Majalengka melakukan Vaksinasi terhadap warga lansia.
Tenaga kesehatan di Majalengka melakukan Vaksinasi terhadap warga lansia. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Majalengka siapkan anggaran senilai Rp45 milliar untuk menghadapi kemungkinan adanya lonjakan Covid-19 gelombang tiga, yang kasunya kini terus meningkat. Dana akan ditambah kembali manakala dibutuhkan melalui repocusing anggaran.

Anggaran sebesar itu diperuntukan bagi penanganan kasus yang menjalani perawatan ataupun isilasi mandiri, biaya operasional tracing, testing dan dana sosialsiasi serta kebutuhan anggaran lainnya yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. Dana tidak termasuk Dana Desa masing-masing sebesar 8 persen dari DD yang diterima setiap desa.

Menurut keterangan Sekda Majalengka Eman Suherman, Minggu 13 Februari 2022 lonjakan kasus yang terjadi pada bulan Februari ini dugaan sementara adalah Covid Omicron. Meski demikian secara pasti belum diketahui karena Kabupaten Majalengka tidak memiliki labolatorium penelitian.

Baca Juga: Klarifikasi Ustadz Khalid Basalamah: Saya Minta Maaf dan Tak Ada Kata-Kata Saya Mengharamkan Wayang

“Kami masih melakukan uji lab di Bandung, sampel dikirim minggu lalu hasilnya sekarang belum keluar masih menunggu kejelasan. Sekarang untuk menekan penularan butuh kewaspadaan semua masyarakat,” ungkap Eman.

Namun menurut Eman dari ciri-cirinya berdasarkan keterangan ahli epidemiologi adalah Covid Omicron. Ciri-ciri tersebut adalah cepatnya penyebaran, dan juga penyembuhan yang demikian cepat serta gejalan yang lebih ringan jika dibanding varian sebelumnya.

“Sekarang dari keterangan yang saya terima masa penyembuhan hanya lima hari, sedangkan sebelumnya mencapai belasan hari,” katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 15 Februari 2022: Reyna 'Ditemukan', Elsa Tak Tertolong, Banjir Air Mata di Pondok Pelita

Pemaparan yang terjadi di Majalengka diduga berasal dari luar daerah yang berkunjung ke Kabupaten Majalengka serta warga Majalengka yang melakukan perjalanan ke luar daerah dan pulangnya terpapar virus, kemudian menyebar kepada orang lain yang melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan.

Eman belum bersedia menyebutkan kelompok usia mana yang kini paling tinggi terpapar virus Covid-19, dan apakah kelompok yang sudah di vaksin atau  belum. Hanya menurutnya untuk kasus yang meninggal hampir kebanyakan kelompok lansia yang belum di vaksin.

“Dua hari lalu kasus meninggal kedua-duanya adalah lansia dan mereka belum di vaksin. Hanya untuk yang terpapar virus kini belum ada kajian kelompok usia berapa dan apakah mereka sudah di vaksin atau belum,” ungkapnya.

Baca Juga: Gara-gara Terciduk Telanjang oleh Tetangga, Kepala Deputi Angkatan Udara Dipecat

Baca Juga: Warga Ligung Majalengka Ini Miliki Koleksi Uang Kuno, Tak Pernah Dijual walau Ada yang Menawar Mahal

Pada Minggu 13 Februari 2022 terjadi penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 56 kasus dengan demikian jumlah kasus terkonfirmasi yang menjalani isolasi mandiri dan perawatan di Rumah Sakit bertambah menjadi 297 orang.

Sebanyak 284 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, 1 kasus menjalani perawatan di RSUD Majalengka, 6 kasus menjalani perawatan di RSUD Cideres dan  6  di luar Kabupaten Majalengka serta 1 kasus dinyatakan meninggal dunia.

Kini Bupati Majalengka Karna Sobahi menyatakan Kabupaten Majalengka berada di PPKM Level 2. Dengan begitu semua aktvitas dilakukan seperti biasa namun dengan pembatasan.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x