Kepedulian Masyarakat Gandeng Bank Sampah Hadirkan Siklus Ekonomi, Bisa Kelola Hingga 30 Persen

- 10 Maret 2022, 22:54 WIB
Anggota Satgas Citarum Harum sektor 18 bersama warga memungut sampah saat aksi bersih sampah di wilayah bantaran Sungai Citarum, Desa Anggadita, Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Aksi bersih sampah oleh Satgas Citarum Harum bersama warga tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus mengajak warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Anggota Satgas Citarum Harum sektor 18 bersama warga memungut sampah saat aksi bersih sampah di wilayah bantaran Sungai Citarum, Desa Anggadita, Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Aksi bersih sampah oleh Satgas Citarum Harum bersama warga tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus mengajak warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. /ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/

ZONA PRIANGAN - Masalah sampah seakan tidak pernah berhenti menjadi permasalah di setiap daerah di Indonesia.

Seperti di Jawa Barat, sampah menjadi salah satu masalah yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Terkait masalah sampah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengatasi hal itu lewat sejumlah terobosan.

Baca Juga: Bangun Destinasi Wisata Super Prioritas yang Berkelanjutan Lewat Pengurangan Sampah Berwawasan Lingkungan

Salah satunya dengan pembinaan masyakat melalui pengembangan bank sampah.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 dengan tema Kelola Sampah, Kurangi Emisi dan Bangun ProKlim di Kantor DLH Jabar, Jalan Kawaluyaan Indah Raya, Kota Bandung, Selasa, 8 Maret 2022.

Prima mengatakan, masalah sampah di Jabar masih menjadi persoalan pelik mengingat tingginya produksi sampah.

Baca Juga: Prediksi Para Astronom: Sampah Roket SpaceX Berada di Jalur untuk Menabrak Bulan

Dalam satu hari, lanjutnya, ada 24 ribu ton sampah di Jabar yang harus diselesaikan. Sementara (target) pengurangan 30 persen dari rencana pada 2025, kenyataannya hingga saat ini baru 5 sampai 10 persen bisa dikurangi dari sumbernya.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x