ZONA PRIANGAN - Warga Blok Bojongrereng, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka gelar festival olahan mangga sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat serta menghindari pembusukan yang lebih cepat ditengah melimpahnya produksi mangga di desa tersebut.
Puluhan perempuan yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan pengolahan mangga, memajang produknya masing-masing.
Ada sirup mangga, dodol, keripik mangga, selai, manisan hingga moci dan makanan tradisional dari mangga seperti rujak serut, dan rujak coel dipamerkan di acara festival di perkebunan mangga di Blok Bojongrereng.
Baca Juga: Kejaksaan Negeri Majalengka Tetapkan Dua Tersangka Tindak Pidana Korupsi Pinjaman ke BPR
Di sanapun dipajang belasan jenis mangga yang ditanam masyarakat setempat kemudian diperjualbelikan dengan harga yang sama sebesar Rp 10.000 per kg.
Di luar festival hampir setiap rumah menjajakan mangga di beranda rumahnya juda di jual seharga Rp 10.000 dan bahkan ada yang hanya seharga Rp 7.000 per kg.
Salah seorang warga Kartiwa mengatakan, di kampungnya hampir semua penduduk memiliki pohon mangga bahkan banyak yang memiliki perkebunan mangga hingga berhektare-hektare.
Baca Juga: BMKG: Waspada Curah Hujan pada Oktober hingga Desember 2022 Berkategori Tinggi
Tak heran jika musim mangga produknya melimpah. Sebagian warga ada yang menjual tahunan, ada yang menjual saat berbungan ada pula yang dipetik sendiri dan jual setelah kondisi mangga tua.