Serunya Adu Ketangkasan Domba di Majalengka

- 14 November 2022, 10:00 WIB
Adu ketangkasan Domba.
Adu ketangkasan Domba. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Adu ketangkasan domba di Kabupaten Majalengka masih sangat populer di kalangan peternak khususnya peternak domba garut, adu ketangkasan digunakan sebagai sarana hiburan bagi para peternak domba serta mencari bibit unggul untuk diternakan disamping sebagai sarana meningkatkan nilai jual domba.

Selama dua hari Sabtu dan Minggu (12-13/11/2022) Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Majalengka selenggarakan adu ketangkasan domba di Pasar Ternak Bojong Pakuwon dengan jumlah peserta sebanyak 90 pasangan yang berasal dari Majalengka, Sumedang, Garut, Bandung, Tasikmalaya.

Ketua panitia penyelenggaran adu ketangkasan Otong Sumarja mengungkapkan, adu ketangkasan domba adalah sebuah seni  ketanaksan yang ada pada setiap domba garut yang pemeliharaanya dilakukan secara khusus, dan seni ketangkasan juga adalah salah satu hiburan masyarakat Jawa Barat yang kini tetap lestari. Seni  ketangkasan domba ini sekaligus menaikan nilai jual domba serta untuk pembibitan domba garut  agar bibit lebih unggul.

Baca Juga: Angka Pernikahan Usia Dini Sangat Tinggi di Majalengka, Salah Satu Penyebabnya Pergaulan Bebas

Makanya menurut Otong, karena adu ketangkasan ini memadukan ketangkasan domba dengan seni sunda jaipong serta penca silat, maka para pemilik domba sambil menyaksikan adu ketangkasan mereka ikut ngibing di pakalangan (arena adu ketangkasan).

“Pada adu ketangkasan ada beberapa aspek yang dinilai, jenis domba tentu harus domba garut, ada penilaian kesehatan domba, kegemukannya, keberanian domba saat berada di pakalangan untuk menyerang lawan, bagaimana cara menyerangnya, jumlah pukulan. Setiap domba diadu hingga 20 kali pukulan. Di sini ada wasit yang menilai setiap tanding, mereka harus benar-benar jeli mengawasi setiap domba yang bertanding,” ungkap Otong yang menyebutkan kegiatan digelar sekaligus memeriahkan HUT TNI ke 77.

Armin salah seorang peternak domba mengungkapkan dengan sering dilakukannya adu ketangkasan, sangat berpengaruh terhadap peningkatan nilai jual domba garut, baik peningkatan harga maupun peningkatan jumlah penjualan. Karena menurutnya, domba yang sering mengikuti lomba apalagi jika menang tanding maka harga jual akan sangat tinggi bisa puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Tak Jera di Penjara, Tiga Residivis Kasus Curat Ditangkap Kembali di Majalengka

“Biaya pemeliharaan domba memang mahal, kebugarannya harus terus di jaga, suplai vitamin juga harus rutin, nutrisi harus cukup. Usia dua tahun baru bisa di lombakan dengan kondisi fisik yang sudah masuk kategori dewasa,” kaya Armin.

Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana yang hadir di acara adu ketangaksan mengatakan, konsep ketangkasan domba sebagai juga sebagai ajang kontes dalam memilih bibit sebagai raja dan ratu untuk diternakan sembali, sambil memotivasi para peternak domba garut.

Dalam ketangkasan domba tidak ada maksud mencelakai apalagi membinasakan domba, sebab dalam pertandingan tersebut dibatasi oleh aturan dan tata tertib, gelaran ini dalam rangka pelestarian dan mengembangkan seni budaya daerah Jawa Barat khususnya bidang seni ketangkasan domba

Baca Juga: Heboh! Seorang Wanita Tinggal di Gua Bawah Pemakaman Kabupaten Majalengka

“HPDKI telah berusaha menjaga dan melestarikan seni kebudayaan Jawa Barat, dengan adanya evnt ini tentu berpengaruh kepada masyarakat, para peternak domba garut dan pemerintah. Pada perhelatan ini banyak penonton yang berkunjung dari luar daerah dan ini bagus buat perkembangan pariwisata dan kebudayan di Kabupaten Majalengka,” ungkapnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x