78 Ribu Tes PCR dalam Tiga Bulan, Rasio Jabar Setara Jerman

- 3 Juli 2020, 21:33 WIB
Seorang warga mengikuti uji usap (swab test) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.*
Seorang warga mengikuti uji usap (swab test) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.* /Yurri Erfansyah//DOK HUMAS PEMPROV JABAR

ZONA PRIANGAN – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Provinsi Jawa Barat telah melakukan uji usap (swab test) sekitar 78.000 sampel di seluruh kota/kabupaten Jawa Barat dalam tiga bulan terakhir.

Untuk diketahui, Gugus Tugas pertama kali melakukan tes masif COVID-19 pada 25 Maret dan masih terus berlangsung hingga hari ini.

Tes masif terdiri dari uji usap dahak hidung tenggorok dengan teknik PCR, serta pengambilan sampel darah (RDT).

Data per 28 Juni 2020, tes PCR yang telah dilakukan tepatnya sebanyak 78.108 sampel atau bertambah 13.076 dari pekan sebelumnya.

Sementara RDT 176.174 sampel atau bertambah 18.413 dari pekan sebelumnya. Jadi total tes masif di Jabar telah mencapai 254.302 sampel (PCR dan RDT).

Dari 78.108 sampel PCR, maka rasio tes PCR Jabar per 1 juta penduduk adalah 1.584. Masih butuh kerja keras untuk mencapai syarat minimal WHO yakni minimal 1 persen tes masif dari jumlah penduduk.

Jika diasumsikan jumlah penduduk Jabar saat ini sekitar 50 juta jiwa, maka tes PCR yang harus dilakukan 500.000 sampel.

Namun jika dikalkulasikan dengan tes RDT yang jumlahnya menjadi 254.302 sampel, maka Jabar sudah setengah jalan dari syarat minimal WHO.    

Menurut Ketua Divisi Pelacakan Kontak Deteksi Dini Pengujian Massal dan Manajemen Lab GTPP COVID -19 Provinsi Jawa Barat, dr Siska Gerfianti, rasio PCR Jabar sebetulnya sudah tinggi.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x