Untuk itu, dikatakan dia, persoalan ini harus menjadi perhatian dan kesadaran bersama. Karena, korupsi masih menjadi masalah besar yang mengancam negeri ini.
“Saya apresiasi kepada para guru sebagai pendidik serta anak-anak muda yang memiliki kepedulian dan sikap anti-korupsi. Saya bangga di sini ada mahasiswa bahkan juga siswa yang masih belia tapi sudah punya sikap kritis dan kepedulian terhadap gerakan anti-korupsi. Ini luar biasa,” ujarnya kepada wartawan Kabar Priangan Dede Iwan.
Pendiri YRBK, Sofian Munawar, berharap melalui edukasi dan literasi anti-korupsi dapat menjadi strategi utama untuk melawan praktik korupsi sejak dini.
Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Begitulah nasihat dokter. Hal yang sama juga dapat diterapkan dalam upaya pemberantasan korupsi.
Edukasi dan literasi anti-korupsi diharapkan dapat menjadi upaya panting yang dilakukan sejak dini agar tindak korupsi tidak terjadi.
"Kami berharap buku ini dapat memberi kontribusi dalam upaya pencegahan korupsi sejak dini,” ujar Sofian.***