Network
ZONA PRIANGAN - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzie sangat mengapresiasi jika ke depan pimpinan pemerintahan di Kabupaten Bandung perempuan.
Hal itu ia sampaikan ketika mulai menyeruak dua Srikandi dari Bakal Calon Bupati Kabupaten Bandung yakni Hj. Kurnia Agustina Naser sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Bandung dan Hj Yena Iskandar Ma'soem dari kalangan pengusaha.
"Saya sangat apresiasi jika Srikandi akan memimpin Kabupaten Bandung. Toh, tidak terlalu bermasalah," ujar Renie kepada di Solokanjeruk, Jumat 3 Juli 2020.
Banyak contohnya juga di Indonesia sepeti Tri Risma sebagai Wali Kota Surabaya, Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur, dan Ane menjadi Bupati Purwakarta.
Anggota legislatif asal Majalaya ini menilai justru saatnya kaum perempuan kini mengisi ruang pemerintahan strategis. Pasalnya, dalam UU No. 2 Tahun 2008 mengharuskan kuota dalam Parlemen sebesar 30 persen.
"Iya, undang-undang tersebut memuat kebijakan yang mengharuskan partai politik menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pendirian maupun dalam kepengurusan di tingkat pusat," ujar Ketua Dewan Pengurus Cabang Perempuan Bangsa Kabupaten Bandung ini.
Ia menilai justru tingkat partisipasi perempuan dalam pilkada sangat penting. Jangan sampai kuota perempuan dalam partisipasi pemilu menjadi berkurang.
Padahal, ia menyebut jelas Undang Undang no 2 tahun 2008 menyebutkan partisipasi perempuan minimal 30 persen.
"Maka dari itu saya berpandangan tidak terlalu bermasalah, apabila Kabupaten Bandung dipimpin oleh seorang perempuan," ujarnya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.
