Network
ZONA PRIANGAN - Sanksi dan himbauan yang dilakukan Dansektor 7 Satgas Citarum Harum kepada perusahaan yang tidak memiliki IPAL, rupanya tidak diindahkan pemilik pencelupan dengan nama Perusahaan Qubequ di Kampung Bojong Tanjung, Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Alhasil Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi langsung menghentikan proses produksi, karena pada saat dilakukan sidak, perusahaan itu sedang melakukan pencelupan kaos dan kain, Minggu 5 Juli 2020.
Menurut Kolonel Kav Purwadi, perusahaan itu sudah beroperasi sejak tahun 2016, dan tidak mempunyai pengolahan limbah.
Baca Juga: Kodam III/Siliwangi Lepas Personel Satgas Pamtas Yonif 312/Kala Hitam, Amankan Perbatasan RI-PNG
"Perusahaan ini menghasilkan limbah 2.000 liter, limbahnya ditampung kedalam kolam tanah berukuran 15 M2 yang dibuat dihalaman rumahnya, ketika dilakukan pemeriksaan PH nya 10 serta ada pipa yang mengarah ke aliran sungai Citarum," ungkapnya
Menurut Purwadi, tempat itu memiliki 5 mesin, 1 mesin celup, 2 mesin pengering dan 2 mesin sempel yang menghasilkan produksi 500 pcs setiap harinya.
"Langkah yang diambil oleh Satgas Citarum selain menghentikan produksi juga langsung melaporkan ke komando atas serta DLH Kabupaten Bandung," paparnya.
Baca Juga: Pemohon Dimanjakan, Perpanjangan SIM Bisa Dilakukan dari Rumah
Lebih lanjut Purwadi mengatakan, perusahaan itu tidak memiliki dokumen resmi dari DLH Kabupaten Bandung.
