ZONA PRIANGAN - Kebakaran lahan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di tahun 2019 mencapai 933,01 hektare selama kurang lebih 38 hari dengan 10 kali kejadian kebakaran hutan, sebagian penyebab kebakaran adalah akibat kelalaian
Untuk mengantisipasi terjadinya kembali kebakaran hutan TNGC, kini sebanyak 1.000 personel gabungan disiapkan.
Para personel gabungan ini akan ditempatkan di tiga titik lokasi yakni di Sindangwagi, Rajagaluh dan Argapura. Karena lokasi tersebut merupakan titik rawan terjadinya Karhutla.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Cimande Mengganggu Saluran Air ke Lahan Pertanian
Untuk mengendalikan kebakaran kawasan TNGC, Kepala Kepolisian Resort Majalengka memberikan kelengkapan sejumlah peralatan pemadaman hingga jaket anti api dan kendaraan operasional.
Penyerahan bantuan dilakukan pada apel Sinergitas Kesiapan Pengamanan Penanggulangan Bencana Alam Karhutla, di Halaman Mapolres, Senin 6 Juli 2020 yang diikuti TNI, Polri, BPBD, BTNGC, masyarakat peduli api, Satuan Polisi Pamong Praja.
Menurut keterangan Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi, Bismo Teguh Prakoso butuh kesiapsiagaan untuk menangani kebakaran lahan hutan serta kelengkapan pemadaman guna mempercepat pemadaman.
Baca Juga: Disiapkan, Sanksi bagi yang Bandel Tidak Mengenakan Masker
Karenanya menurut Kapolres, pihaknya menyerahkan sejumlah peralatan pemadaman api berupa torent (tandon) dan perlengkapan regu (jet shooter).