Target PAD dari Pengujian Kendaraan Bermotor di Sumedang Sulit Tercapai

- 7 Juli 2020, 15:05 WIB
ANGKUTAN barang sedang menjalani proses pengujian.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
ANGKUTAN barang sedang menjalani proses pengujian.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Memasuki triwulan ke-II tahun 2020, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang, ternyata baru terealisasi sekitar 20,27 persen.

Padahal biasanya sebelum terjadinya pandemi Covid-19, capaian target PAD pada pengujian kendaraan bermotor (angkutan umum dan angkutan barang) di triwulan kedua itu, paling rendah sudah bisa terealisasi sekitar 46 persen.

Informasi soal lambatnya capaian target PAD ini, dibenarkan Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Sumedang Sule Sulaeman.

Baca Juga: Audisi Model JFW Tahun 2020 Menggunakan Sistem yang Berbeda

Menurut Sule, dalam kondisi pandemi seperti ini memang cukup sulit untuk bisa mengejar target PAD. Apalagi kalau objek atau sasaran retribusi pengujian ini adalah angkutan umum dan barang, yang saat ini jelas-jelas sedang mengalami kesulitan akibat Covid-19.

"Bagaimana tidak sulit, akhir-akhir ini usaha angkutan kan banyak yang kolep gara-gara Covid-19. Apalagi pada saat pemberlakuan PSBB kemarin, semua angkutan juga kan tidak beropasi, jadi dampaknya pasti berpengaruh terhadap PAD pengujian kendaraan," ujar Sule Sulaeman, di kantornya, Selasa 7 Juli 2020.

Karena bagaiman pun, lemahnya ekonomi pada sektor angkutan itu pasti akan berpengaruh besar terhadap pendapatan retribusi perpanjang KIR atau pengujian kendaraan.

Baca Juga: BPR Masih Dihdadapkan pada Masalah Kredit Macet

Dalam kata lain, apabila aktivitas angkutan umum dan barang ini menurun, maka kesadaran warga untuk melakukan uji kelaikan terhadap kendaraannya juga pasti akan rendah.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x