Cerita Petani Jatiwangi Tanam Pisang Cavendish dan Raup Untung Puluhan Juta pada Panen Pertama

- 25 November 2022, 21:05 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi yang hadir dipanen perdana pisang cavendish dan mengapresiasi para petani dan pemerintah desa.
Bupati Majalengka Karna Sobahi yang hadir dipanen perdana pisang cavendish dan mengapresiasi para petani dan pemerintah desa. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Sejumlah petani di Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka lakukan panen perdana pisang cavendish yang baru beberapa bulan lalu dibudidayakan masyarakat setempat bekerjasama dengan Bumdes setempat, Kamis, (24/11/2022).

Dari budidaya pisang cavendish tersebut, para petani raup untung cukup besar hingga jutaan rupiah dengan harga jual saat ini mencapai Rp 10.000 per kg dengan pasar yang mudah karena pisang diambil langsung para pembeli.

Kepala Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, Uung Makrudin saat melakukan panen perdana pisang mengatakan, saat ini ada sekitar 2 hektare perkebunan pisang milik masyarakat di desanya yang mulai ditanami sebanyak 3.700 batang pohon.

Baca Juga: Tersangka Pembuang Bayi Akhirnya Sah Menjadi Suami Istri dan Menikah di Penjara

Pisang yang ditanam 8 bulan lalu, kini telah menghasilkan dengan rata-rata perpohon sebanyak 16 kg dengan ukuran yang cukup besar atau sebanyak 59,2 ton.

Tananam pisang tersebut ditanam diarea lahan tegalan yang semula  dianggap tidak produktif. Namun dengan ditanami pohon pisang nyatanya membuahkan hasil yang cukup besar.

“Awalnya kami menanam pisang karena melihat lahan kurang bagus, ada informasi bisa ditanami pisang cavenish yang katanya harganya mahal dengan pasar yang luas.” ungkap Uung.

Baca Juga: Awal Desember 2022, Peredaran Uang di Masyarakat Majalengka akan Mencapai Rp190 miliar

Setelah mencari informasi ke berbagai pihak termasuk Dinas Pertanian akhirnya tanaman pisang diuji coba dan dikerjasamakan dengan masyarakat. Tanaman tumbuh bagus dan besar hingga akhirnya berbuah dengan maksimal.

“Pengurusan tanaman pisang relatif mudah. Sementara ini kami mengajak masyarakat untuk menanam pisang dengan modal dari Bumdes, masyarakat memelihara dan hasilnya bisa dijual ke apsar bebas atau kembali dijual ke Bumdes, karena pasarnya gampang pembeli datang langsung ke kebun, “ katanya.

Setiap petani ada yang menanam 100 bata ada pula yang lebih, bahkan kurang dari 100 bata.

Baca Juga: Ratusan Warga Majalengka Ikuti Ritual Tolak Bala Memohon Keselamatan

Setelah dinyatakan berhasil pihak desa akan mengajak petani lainnya untuk menanam pisang di lahan masing-masing dengan modal kerjasama atau bisa mandiri.

“Keuntungan dari pisang lumayan besar, saat ini saja jika ditotalkan keuntungan mencapai sekitar Rp 500.000.000,” ungkap Uung.

Bupati Majalengka Karna Sobahi yang hadir dipanen perdana mengapresiasi para petani dan pemerintah desa.

Baca Juga: Sabtu Akhir Pekan ini, Ratusan Jemaah Umrah Berangkat dari Bandara Kertajati

pihaknya menjanjikan untuk memberikan bantuan alat sistim pertanian bari desa untuk dipergunakan para petani pisang.

Dia berharap adanya budidaya pisang canebdish bisa menjadi komoditi unggulan disektor pertanian selain padi.

“Sekarang semua sektor pertanian harus digarap, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan sisanya ke luar daerah agar harga semua komoditas di Majalengka terjangkau oleh masyarakat Majalengka.” ungkap Bupati Karna.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x