Enam Bulan, Terungkap 5 Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan 3 Kasus KDRT

- 10 Juli 2020, 06:10 WIB
 KEPALA Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3A Kota Banjar, Hj Ika Kartikawati.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
KEPALA Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3A Kota Banjar, Hj Ika Kartikawati.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Selama enam bulan, mulai Januari sampai Juni 2020 terungkap sebanyak delapan kasus dugaan kekerasan terhadap anak dibawah umur dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Banjar.

Mengantisipasi kasus serupa terulang kembali, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, berupaya memaksimalkan langkah preventif atau pencegahan dengan membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sampai desa/kelurahan se-Kota Banjar.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3A Kota Banjar, Hj Ika Kartikawati, Kamis 9 Juli 2020.

Baca Juga: Peduli Kesehatan Lingkungan, Kodim 0616 Indramayu Bangun Jamban Keluarga

"PATBM Desa/Kelurahan di Kota Banjar sudah berjalan sejak tahun 2019," ujar Hj.Ika kepada "KP".

Menurut dia, PATBM ini sebagai gerakan dari jaringan atau kelompok masyarakat yang terkoordinasi bertujuan melakukan perlindungan anak, menumbuhkan inisiatif masyarakat.

Selain itu untuk melakukan upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat, mengubah pemahaman, sikap dan perilaku untuk melakukan perlindungan terhadap anak.

Baca Juga: Peternak Rasakan Penjualan Hewan Kurban Cukup Lesu

"Saatnya, stop kekerasan terhadap anak dan perempuan. Untuk itu, diimbau orangtua menjaga dan mengawasi pergaulan anak. Kemudian, masyarakat secara umum harus ikut peduli terhadap anak-anak di Kota Banjar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x