ZONA PRIANGAN - Di malam hari hingga dini hari, udara di Bandung Raya terasa lebih dingin dari biasa. Lantas mengapa hal ini bisa terjadi?
Prakirawan BMKG Bandung Yan Firdaus menjelaskan, hal terserbut merupakan hal yang lumrah terjadi di musim kemarau seperti sekarang. Menurutnya, hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa hal.
"Pertama ini karena aktifnya monsun Australia yang pada saat ini di Australia sedang musim dingin. Kemudian yang kedua pada musim kemarau ini memang otomatis tutupan awan juga berkurang sehingga energi laten panas yang ada di permukaan bumi banyak terbuang ke angkasa sehingga di pagi hari terasa lebih dingin," kata Yan saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 9 Juli 2020
Baca Juga: D-1, Hypercar Listrik dari Dendrobium
Diungkapkan Yan, suhu dingin ini berpotensi terjadi setiap pagi selama musim kemarau. Dengan demikian suhu dingin ini akan sering terasa setiap pagi hari selama kemarau.
Yan menambahkan, meski di pagi hari cenderung dingin, suhu di siang hari cenderung menghangat. Bahkan, suhu di siang hari bisa diprediksi mencapai 29.5 derajat celcius.
"Temperatur untuk wilayah Bandung berkisar antara 19.2 derajat celcius hingga 29.5 derajat celcius," ungkapnya.***