"Potensi Desa Laksana 65 persen peternakan domba tangkas. Hasil peternakan mereka sudah menjadi juara nasional," katanya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.
Ia mengatakan, sebagian masyarakatnya bergerak dalam home industri, di antaranya borondong dan pemasarannya hingga ke kota-kota di Indonesia.
Potensi lainnya, yaitu pariwisata Kawah Kamojang, Kawah Kereta Api, Kawah Manuk, Curug Madi, dan Jembatan Kuning Kamojang.
Baca Juga: Penyelenggara Pilkada di Kec. Cileunyi Jalani Rapid dan Swab Test, 1 Orang Reaktif
"Kenapa Desa Laksana disebut desa tangguh karena pengangguran sendikit dan masyarakatnya petani. Selain itu, PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dan PT. Indonesia Power Kamojang memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Kecamatan Ibun,' katanya.
Ia mengatakan, Desa Laksana sebagai desa tangguh kedua, setelah juara pertama diraih Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu.
"Desa Laksana bebas corona. Muspika Ibun sangat bagus koordinasinya, Pak Kapolsek kerja 24 jam. Termasuk Pak Danramil kerja 24 jam," ujarnya.
Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, di Pantai Pangandaran Wajib Mengenakan Masker
Kepala Desa Laksana H. Pandi mengaku merasa bangga setelah jadi kepala desa belasan tahun baru saat ini bisa duduk berdampingan dengan Kapolresta Bandung. Meski sebelumnya sempat ketemu di tempat lain.
"Terima kasih atas kerjas amanya kepada Pak Kapolsek Ibun, Pak Camat Ibun dan Pak Danramil Paseh-Ibun. Bagi kami, virus corona hanya mendengar saja, dan tak pernah melihat. Selama ini Kecamatan Ibun tetap kondusif," katanya.