Keluhan Orang Tua yang Menolak Anaknya Studi ke Bali, Pihak Sekolah: Wajib ikut, Karena Sudah Bayar Hotel!

- 24 Januari 2023, 10:47 WIB
Ilustrasy Study Tour sekolah.
Ilustrasy Study Tour sekolah. /Pixabay

Menurut mereka semua orang tua yang semula menolak anaknya untuk pergi ke Bali, satu persatu dipanggil ke sekolah. Walaupun orang tua datang bersamaan namun ketika dipanggil ke ruangan guru, tidak diperbolehkan bersama-sama, yang lain harus menunggu.

“Karena terus ditekan ahirnya ada yang terpaksa berangkat karena takut terjadi sesuatu dengan anak. Khawatir tidak naik karena tidak akan diberi nilai, PIP juga akan dipindahkan,” katanya yang suaminya menjadi buruh tani.

Baca Juga: Uu Ruzhanul: Berharap Mesjid Al Jabar Dirawat Warga Majalengka

Dia mengaku, sempat menyetujui ancaman guru yang akan mengalihkan PIP kepada siswa lain, namun memberikan syarat siswa tersebut tidak mampu sama seperti dirinya, dan sifatnya pemberian dilakukan bergilir agar anak lain yang juga tidak mampu bisa sama-sama terbantu.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Odih disertai panitia Studi Litersasi Yosep Sumarna dan sejumlah guru lainnya mengakui telah memanggil sejumlah orang tua siswa untuk mengkalifikasi ketidak ikutsertaan anaknya ke Bali. Diakui pula pernah menanyakan dana PIP karena ada beberapa orang tua siswa yang dananya dipergunakan untuk membeli beras, padahal bukan peruntukannya, dan ada yang beralasan uang dipergunakan berobat orang tuanya.

“Studi literasi ini bukan keinginan pihak sekolah tapi hasil jajak pendapat kepada siswa. Ketika itu kami tawarkan ke Jogja tapi tidak seorangpun siswa yang minat, ke Bromo hanya ada tiga orang, ke Bali jumlahnya banyak, jadi ini bukan keinginan sekolah atau Bidang Kesiswaan ,” ungkap Odih.

Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, Umat Buddha Lakukan Sembahyang Metta dan Siapkan Buah-buahan Beraneka Ragam

Karena hal tersebut ketika masih di kelas 10, maka para siswa disarankan untuk menabung, dan Pada Desember tahun kemarin saat pembagian raport siswa, kata Yosep rencana ke Bali disampaikan kembali, namun ternyata ada sejumlah orang tua siswa yang belum mengetahui informasi tersebut.

Pemanggilan orang tua siswa ke sekolah satu persatu beralasan karena sekarang ini pihak sekolah ataupun komite sekolah tidak diperbolehkan melakukan rapat orang tua.

Para guru menolak telah mengancam dan mengintimidasi para orang tua siswa, solusi bagi yang tidak pergi ke Bali disarankan untuk menulis literasi hasil kunjungan ke pabrik, tempat wisata dan wisata sejarah.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x