"Tak hanya itu, polisi komitmen memberantas peredaran narkoba. Baru-baru ini, kami mengungkap peredaran ganja di Arjasari. Pengungkapan kasus anak yang dibunuh ayah tirinya," ucapnya.
"Banyak kasus yang diungkap jajaran Polresta Bandung yang sudah diekspos media. Jadi kami sebetulnya sudah sejalan dengan amanat dari PWI Pusat dan Dewan Pers," ujar Hendra.
Baca Juga: Pasien Merasa Senang Ada TV Robot di RSUD Indramayu
Bahkan baru-baru ini yang tengah viral, imbuhnya, ada teror terhadap salah satu pimpinan media, pihaknya langsung merespons dan proaktif mendatanginya.
"Karena ini masuk kategori delik aduan, kami meminta agar yang bersangkutan membuat laporan polisi (LP), sehingga kami bisa menindaklanjutinya. Tapi yang bersangkutan akan pikir-pikir dulu, ya kami menunggu adanya LP," ujar Kapolresta Bandung.
Sebelumnya Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji dalam audensi ini menyampaikan, selain ingin mengenalkan jajaran pengurusnya, juga mensinergikan kemitraan dalam penyampaian informasi pada masyarakat.
Baca Juga: Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat Tutup Usia
Selain itu ingin menyampaikan amanat dari PWI Pusat dan Dewan Pers terkait 6 isu. Yang perlu disoroti, yakni isu pilkada, narkoba, hoaks, lingkungan, perlindungan anak dan korupsi.
Dikatakan Rahmat, dalam menyikapi berita-berita hoaks, terutama jelang Pilkada di Kabupaten Bandung ini, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan menggelar raker dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"Kewajiban kami dalam memerangi berita hoaks. Untuk itu melalui raker dan UKW, tentunya para wartawan dapat bekerja secara profesional dan bertanggung-jawab serta terhindar dari berita hoax," kata Rahmat.***