Sebanyak 840 Orang Resmi Diangkat Menjadi PNS di Majalengka

- 28 Februari 2023, 09:00 WIB
Bupati Majalengka tanda tangani Surat Keputusan pengangkatan Pengawai Negeris Sipil untuk 840 orang.
Bupati Majalengka tanda tangani Surat Keputusan pengangkatan Pengawai Negeris Sipil untuk 840 orang. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Bupati Majalengka serahkan Surat Keputusan pengangkatan Pengawai Negeris Sipil kepada 840 orang yang kini sudah menempati sejumlah posisi di Rumah Sakit, Puskesmas serta Kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Majalengka, Senin (27/2/2023).

Berdasarkan data BKPSDM Kabupaten Majalengka jumlah yang diangkat menjadi PNS sebanyak 840 orang tersebut sebesar 67 persen diantaranya adalah orang luar Kabupaten Majalengka yang mendaftar di Kabupaten Majalengka sesuai formasi CPNS yang diikutinya.

“Dari jumlah pendaftar tersebut ternyata yang lulus dari luar Majalengka sebanyak 67 % , orang Majalengka yang lulus CPNS sebanyak 33 persen. Kita memang membuka pendaftaran terbuka untuk semua warga negara Indonesia sesuai atuaran yang ada asal sesuai kualifikasi yang tersediia, kebetulan yang lulus kebanyakan dari luar. Warga Majalengka yang mendaftar dan mengikuti seleksi saat itu mencapai sebanyak 3.500,” ungkap Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka Maman Fathurochman, Senin (27/2/2023) usai menyerahkan SK pengangkatan PNS.

Baca Juga: Pemkab Majalengka Ajukan Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Menurutnya, dari 840 orang PNS tersebut, mereka diantaranya sebagai tenaga medis dan pengelola keuangan puskesmas sebanyak 627 orang, sebanyak 70 orang ditempatkan di RSUD Majalengka dan RSUD Cideres serta 143 orang lainnya ditempatkan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah dan  kecamatan.

Menyinggung soal banyaknya warga Majalengka yang tidak lolos tes CPNS, Maman menyebutkan, seleksi CPNS dilakukan oleh Pemerintah Pusat sehingga objektifitas penilaian sangat terjamin karena skor nilainpun diumumkan secara langsung. Dia menjamin tidak terjadi KKN pada penerimaan PNS tersebut.

“Kebetulan banyak orang luar yang lolos tes, tes memang untuk warga negara Indonesia bukan untuk orang Majalengka saja,” katanya.

Baca Juga: Berikut Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung 27 Februari-4 Maret 2023, Ada di Ubertos dan Kings Shopping Center

Soal banyaknya pendaftar PNS dari Majalengka yang tidak lolos, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Majalengka yang juga Rektor Universitas Majalengka Indra Adi Budiman mengungkapkan, untuk penerimaan pegawai  tidak langi mengedepankan proporsional kedaerahan namun lebih pada  profesional, hal yang jauh lebih menjadi prioritas, makanya harus mengutamakan kompetisi berdasar keilmuan dan kemampuan. Maka pilihannya adalah, selama proses dan tahapan dilaksanakan secara objective, faktor kedaerahan untuk sementara waktu diabaikan.

“Sering terjadi membuat prioritas, terjadi konflik kepentingan. Tidak mudah kita nafikkan, mendahulukan dikotomi putra daerah,” ungkapnya.

Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan sebagian besar pendaftar dari Majalengka yang tidak lulus. Pertama, formasi lowongan kerja yang tersedia untuk pelamar dari Majalengka mungkin tidak tersedia.

Baca Juga: Polantas Majalengka Bagikan Coklat dan Bunga Mawar Kepada Pengendara Jalan

Kedua, mungkin pelamar dari Majalengka tidak memiliki linearitas pendidikan dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan, sehingga walaupun memaksakan diri mendaftar, by-sistem mereka tidak diterima. Ini banyak terjadi, misalnya guru lowongan kerja yang tersedia adalah guru seni budaya, tetapi pelamar ijazasnya prakarya.

Ketiga ketidakseriusan usaha si pelamar, sehingga tidak benar-benar menyiapkan diri untuk menghadapi test. Jadi tentang yang ketiga ini, tidak ada hubungannya dengan IQ, kecerdasan, kepintaran dan sebagainya. Karena bagaimanapun manusia harus berusaha untuk bisa mencapai sukses.

“Ketidak lulusan pendaftar asal Majalengka menurut saya tidak ada hubungannya dengan kemampuan SDM, sebab buktinya banyak orang Majalengka yang sukses jika benar-benar berusaha dan berupaya. Pun, tidak ada hubungannya dengan apakah mereka belajar waktu kuliah atau tidak, yang jelas, jika hubungannya tentang lamar-melamar kerja itu lebih ke keseriusan usaha.” ungkap Indra.

Baca Juga: Polres Majalengka Amankan Penggelapan Satu Truk Tronton Berisi Susu Kaleng Kental Manis

Hal senada disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Majalengka M Hanurajasa TR, menjadi konsekwensi logis ketika pola rekruetmen PNS terpusat melalui BKN dengan quota dari Menpan RB masing masing daerahnya, sehingga orang luar Majalengka memiliki hak yang sama untuk mengisi formasi tersebut

“Dan sebetulnya bukan masalah orang Majalengka tidak palalinter, tetapi lebih ke hal hal , milik, jumlah saingan pemilih formasi yang  tersedia  itu lebih ke teori peluang. Mingkin juga  linier ijazah keilmuan dengan formasi yang tersedia tidak sesuai karena mungkin saja formasi di Majlengka tidak ada, dan orang Majalengka ikut mengisi formasi di luar Majalengka,” ungkapnya.

“Artinya, teori peluang, disaat satu formasi dibuka, kebetulan lulusan linier dari keilmuan tesebut banyak, pendaftar dari luar juga banyak, maka peluangnya juga jadi kecil kan,” tambah M Hanurajasa TR.

Baca Juga: Puluhan Rumah di Ligung Majalengka Kebanjiran, Banyak Kendaraan yang Mogok

Mengomentari hal tersebut Bupati Majalengka hanya berkata “Itulah yang menjadi tanda tanya,  kok pada kalah putra daerah ku orang dari luar,” ungkapnya singkat.***

 

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x