"Diharapkan dari terkumpulkannya zakat itu, mampu meminimalisir kemiskinan di Kota Banjar," ujar H.Nana.
Terkait aspirasi kepemilikan mobil operasional khusus Baznas Banjar, dikatakan H.Nana, segera diusulkan kepada Kepala Daerah.
Baca Juga: Ketua Umum PKK Pusat Tri Tito Karnavian Bagikan Masker di Kampung Nelayan Indramayu
"Selama regulasi ada dan anggaran ada, dipastikan Pemkot Banjar membantu untuk merealisasikannya. Namun, untuk penganggarannya diharuskan ada persetujuan DPRD Kota Banjar," ujar H.Nana Suryana.
Ketua Baznas Kota Banjar, H.Abdul Kohar, memprogramkan kepemimpinan periode kedua ini, mendongkrak zakat dari non-ASN.
"Dari optimalisasi pengumpulan zakat, diharapkan mampu mempercepat tingkat kesejahtraan masyarakat di Banjar," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Sumedang Lakukan Rotasi Besar-besaran Pejabat Struktural
Seperti UMKM terdampak Covid, saat ini Baznas Kota Banjar membantu penguatan modal usaha kepada 400 UMKM dengan besaran antara Rp 400 ribu sampai Rp 5 juta per UMKM.
" Benar, kendaraan oprasional Baznas Banjar, sangatlah penting dan kondisinya darurat. Seiring banyak bantuan, seperti sembako, seringkali merasa kesulitan saat distribusinya," ujar H.Abdul Kohar kepada wartawan Kabar Priangan Dede Iwan.***