ZONA PRIANGAN - Warga Desa Cileunyi Wetan, khususnya warga Kampung Panyawungan RT 09/RW 03 Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung geger menyusul ditemukannya bayi sudah meninggal dunia dan dalam kondisi sudah terbakar.
Penemuan bayi di tempat pembakaran sampah depan kolam pemancingan tersebut, menjadi tanda tanya seluruh warga apakah terbakar karena ada yang membuang ataukah terbakar saat ada yang membakar sampah.
Hingga Jumat 14 Agustus 2020 penemuan bayi yang nyaris gosong tersebut masih dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Cileunyi dan jenazah bayi tersebut sudah berada di RS Sartika Asih untuk diatopsi dan diperiksa jenis kelaminnya.
Bayi malang tersebut ditemukan pada Rabu 12 Agustus lalu pukul 13.00.
Orang yang pertama kali melihat bayi sudah terbakar dan gosong adalah Rian (30) dan Acuy (40) warga setempat yang akan memancing.
"Ketika saya lewat waktu itu mau ke pemancingan tercium bau mencurigakan di tempat pembakaran sampah.
Baca Juga: Warga Cijati Majalengka Kesulitan Air Bersih
Setelah diperiksa, bayi terbakar nyaris gosong. Yang terlihat utuh hanya kepalanya.
Bayi malang itu terbungkus kain sutra warna hitam," kata Rian kepada wartawan, Jumat 14 Agustus 2020.
Menurut Rian, dirinya tak mengetahui apakah bayi malang tersebut sengaja dibuang dan masih hidup atau telah meninggal saat dibuang.
Diduga kata Rian, bayi itu terbakar saat Ny. Dede (40) pemilik warung dekat kolam pemancingan yang biasa membakar sampah di tempat itu pagi pagi sekitar pukul 10.00 membakar sampah.
"Benar, sebelum bayi itu ditemukan terbakar, saya pukul 10.00 di tempat pembakaran sampah, dimana bayi itu ditemukan sempat membakar sampah. Saat itu saya tak melihat ada bayi," tutur Ny. Dede.
Kapolsek Cileunyi Kompol Sururi ketika dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan kasus penemuan mayat bayi di Kampung Panyawungan tersebut.
"Hingga saat ini kasusnya dalam proses penyelidikan dengan mengolah TKP dan meminta keterangan sajumlah saksi, termasuk membawa mayat bayi ke RS Sartika Asih untuk diatopsi dan memeriksa jenis kelaminnya, serta masih dalam penyelidikan," kata Sururi.***