Ridwan Kamil Selesai Ikuti Rangkaian Pertama sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Corona

- 25 Agustus 2020, 23:19 WIB
GUBERNUR Jawa Barat  yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil didampingi istrinya Atalia Kamil memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa 25 Agustus 2020.*/HUMAS JABAR/
GUBERNUR Jawa Barat yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil didampingi istrinya Atalia Kamil memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa 25 Agustus 2020.*/HUMAS JABAR/ /

ZONA PRIANGAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa 28 Agustus 2020.

Adapun proses uji klinis vaksin Sinovac oleh BUMN Bio Farma dan FK Unpad ini berlangsung dalam lima tahap/kunjungan selama kurang lebih enam bulan.

Di kunjungan pertama (V0) hari ini, Emil bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jabar Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Ade Adhyaksa yang turut menjadi relawan, mengikuti sejumlah pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga: Imbas Corona, Sepatu Sandal Cantik Buatan Pemuda Sumedang Omsetnya Turun

Selain melakukan uji usab (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR) serta pengecekan tinggi badan, berat badan, riwayat kesehatan, dan kondisi tubuh lain khususnya dada.

Kang Emil dan rombongan juga mendapat penjelasan terkait risiko uji klinis hingga menandatangani perjanjian sukarela sebagai relawan.

“Saya hari ini bersama Kapolda Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Kajati Jawa Barat, termasuk istri saya (yang mengantar), hadir di Puskesmas Garuda di Kota Bandung sebagai salah satu tempat pengetesan tes vaksin COVID-19 dari sekian tempat yang resmi digunakan untuk pengetesan,” kata Kang Emil yang turut didampingi sang istri, Atalia Praratya Ridwan Kamil.

“Ini adalah kunjungan pertama dari lima kunjungan yang akan kami lakukan sampai enam bulan ke depan,” tambahnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Tak Ada Lagi Zona Merah di Jabar

Jika lolos V0, Kang Emil berujar, kunjungan kedua (V1) dijadwalkan berlangsung tiga hari dari hari ini atau pada Jumat, 28 Agustus mendatang.

Dalam kunjungan kedua dan ketiga (V2) uji klinis vaksin COVID-19, Kang Emil menjelaskan bahwa suntikan yang diberikan kepada masing-masing relawan dipilih secara acak antara vaksin dan plasebo (vaksin palsu) berisi air.

“Nanti dibandingkan, akan dilihat (antara) yang diberi vaksin dengan yang tidak (plasebo) secara acak apakah hasilnya betul-betul jomplang,”ujarnya

Baca Juga: Pengedar Narkoba Tertangkap Polisi, Gara-gara Rantai Sepeda Motornya Putus

Kang Emil mengatakan, jika uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac ini berhasil, maka vaksin yang akan diproduksi dalam negeri atau diproduksi sendiri oleh Bio Farma yang berkantor pusat di Kota Bandung ini memiliki keuntungan soal harga.

“(Jika lancar), maka bulan Januari (2021) produksi di Bio Farma akan dilakukan sehingga secepatnya akan diberikan kepada masyarakat Indonesia,” ujar Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil berharap, keterlibatan dirinya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar sebagai relawan bisa memberikan ketenangan dan keyakinan kepada masyarakat juga untuk menghindari berbagai informasi bohong atau hoaks terkait vaksin COVID-19.

Baca Juga: Di Gunung Sawal Ciamis Jawa Barat, Si Abah dilepasliarkan oleh BBKSDA

“Kami bersama masyarakat. Kami pilih tempat pengetesannya di Puskesmas. Jadi, tadi dalam satu ruangan ada delapan orang, empatnya adalah kami (Forkopimda Jabar) dan empatnya lagi warga biasa. Mudah-mudahan dengan kami ikut, masyarakat tenang bahwa vaksin ini akan hadir,”

Untuk diketahui, terdapat lebih dari 2.000 orang yang mendaftar menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac.

Dari jumlah tersebut, dipilih 1.620 orang yang memenuhi kriteria, salah satunya tidak memiliki penyakit bawaan.

Baca Juga: Mulan Jameela Cecar Dirut PLN Soroti Utang Sebesar Rp 694,79 Triiliun

Dari dua fase uji klinis sebelumnya di negara asalnya, vaksin Sinovac tidak memberikan efek samping.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x