Kabupaten Cirebon Krisis Darah, Sejumlah Pendonor Menolak saat Dihubungi PMI

- 31 Agustus 2020, 05:40 WIB
KEGIATAN donor darah yang digelar PMI Kab. Cirebon.*/AGUNG NUGROHO/PR
KEGIATAN donor darah yang digelar PMI Kab. Cirebon.*/AGUNG NUGROHO/PR /

Krisis darah mulai dirasakan sejak wabah diumumkan pemerintah Maret 2020 lalu. Ditambah dengan pembatasan sosial, PMI kesulitan menambah stok darah.

"Saat normal tiap bulan bisa melakukan pengambilan di lebih dari 100 titik. Begitu pandemi, maksimal 60 titik, itupun sulit sekali," tuturnya.

Maryanto berharap kesadaran warga untuk mendonorkan darah kembali bangkit selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca Juga: Di Pantai Ini Banyak Monyet, Wisatawan Dilarang Mempertontonkan Aurat

Sebab stok darah sangat dibutuhkan, terutama oleh korban kecelakaan, ibu melahirkan yang mengalami pendarahan termasuk juga korban virus corona.

"Ketersediaan darah yang memadai sangat dibutuhkan. Kita jangan fokus ke korban corona tapi melupakan korban lain yang membutuhkan darah. Tidak sedikit korban Corona juga membutuhkan darah saat dirawat di rumah sakit," tuturnya.

Memasuki era new normal, PMI berupaya menggejot kembali penambahan stok darah. Kini tengah dirintis melalui program "Kampung Donor".

Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan

"Kita optimis lewat kampung darah bisa menambah stok. Ini yang pertama di Cirebon. Program ini akan dikembangkan ke desa lainnya," tutur Maryanto.

Dituturkan, warga tidak perlu khawatir untuk mendonorkan darahnya. Sebab PMI menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat saat donor darah.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah