Lonjakan Kasus Baru Covid-19 dan Terbesar, 369 Karyawan di Bekasi Positif Corona

- 22 September 2020, 07:37 WIB
Ilustrasi Corona Virus.*/ Kjersti Løken Stavrum
Ilustrasi Corona Virus.*/ Kjersti Løken Stavrum /

ZONA PRIANGAN - Sebuah lonjakan kasus baru Covid-19 sekaligus yang terbesar ditemukan di sejumlah kawasan industri di Kabupaten Bekasi.

Sebanyak 369 karyawan di Bekasi telah dilaporkan terpapar Covid-19.

Karyawan yang terpapar tersebut merupakan para pekerja di PT Indonesia Epson Industri.

Baca Juga: Update Harga Emas Selasa 22 September 2020, Anjlok Lagi Kecuali Jenis Antam Batik Stabil

Untuk mencegah penyebaran terus terjadi, operasional PT Indonesia Epson Industri ditutup mulai Senin-Jumat, 21 September-2 Oktober 2020

Dikutip Zonapriangan.com dari pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul Semula 352 Kini 369 Karyawan Epson Positif Covid-19, Jadi Klaster dengan Kasus Terbanyak di Bekasi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyatakan, klaster ini diduga kuat berasal dari seorang tamu yang datang ke pabrik kemudian memberikan materi kepada karyawan.

Ternyata, tamu tersebut telah lebih dulu terpapar covid-19 namun tanpa gejala. Dari tamu itu, kemudian covid-19 menjangkiti ratusan karyawan lainnya.

Baca Juga: Sungai Ciliwung Bisa Meluap, Selama 12 Jam Warga Diminta Waspada

“Per Minggu (20 September 2020) itu ada 352 karyawan yang positif. Kemudian update beberapa jam yang lalu (kemarin) sudah bertambah menjadi 369 karyawan.

Itu dari total 4.000 yang sudah diperiksa,” kata Alamsyah di Kabupaten Bekasi, Senin, 21 September 2020.

Alamsyah menyatakan, pihaknya baru menerima laporan kasus di Epson pada Selasa , 15 September 2020.

Baca Juga: Banjir Bandang, Sungai Cipeuncit Meluap Hanyutkan Mobil dan Rumah Warga

Kemudian Tim GTPP Kabupaten Bekasi langsung terjun ke lapangan.

Namun, dari hasil pengumpulan keterangan, kedatangan tamu pembawa virus terjadi pada awal September.

“Di awal September ada pertemuan di sana (Epson). Ada narasumber dari luar. Tanpa Gejala, mungkin pada saat itu sudah terkonfirmasi tapi OTG. Setelah interaksi, beberapa hari kemudian, ada orang bergejala lalu diadakan rapid tes. Ternyata ada beberapa reaktif. Dan diadakan swab, pada saat itu yang awal enam orang terkonfirmasi positif,” kata Alamsyah.

Baca Juga: Hasil LIDA 2020 Top 6 Grup 2 di Indosiar Tadi Malam, Dini Sumut Tersenggol Hari dari Jambi Unggul

Dari temuan itu, dilakukan swab dengan skala lebih luas dan didapati ada 26 karyawan lainnya yang terkonfirmasi positif.

“Kemudian berkembang menjadi lebih banyak di Jumat pekan ada kasus terkonfirmasi 190-an karyawan positif. Hingga kini sudah 369 karyawan,”ucap dia.

“Dari total 369 karyawan itu, sebanyak 238 karyawan merupakan warga Kabupaten Bekasi, selebihnya Kota Bekasi, Karawang dan Jakarta,” kata Alamsyah, menambahkan.

Baca Juga: Sertifikasi SKKNI Permudah Masyarakat Dapat Pekerjaan di Pasar Bebas

Berdasarkan hasil swab tersebut, lanjut dia, Tim GTPP melalui para petugas di puskesmas melakukan penelusuran di sekitar tempat tinggal para karyawan.

Di Kabupaten Bekasi, ratusan karyawan itu rata-rata tinggal di Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cikarang Barat dan Cibitung.

“Sejumlah titik itu sudah dillakukan tracing walau belum selesai semua. Sedangkan yang kontak erat di lapangan akan diswab,” ucapnya.*** (Tommi Andryandy/pikiran-rakyat.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x