ZONA PRIANGAN – Pesawat terbang raksasa buatan Stratolaunch telah berhasil terbang membawa sebuah purwarupa kendaraan hipersonik Talon untuk pertama kalinya.
Digambarkan sebagai pesawat terbang terbesar di dunia karena rentang sayapnya sepanjang 383 kaki (lebih dari 117 m), pesawat terbang pengangkut Roc lepas landas dari Mojave Air and Space Port California, AS dan terbang di atas Gurun Mojave.
Dengan menempel pada sebuah tiang di tengah sayap merupakan Talon-A (TA-0), pesawat terbang uji coba daur ulang sepanjang 8,5 meter yang bisa membawa muatan pada kecepatan hipersonik, lebih dari lima kali kecepatan suara.
Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil
Penerbangan ini, memakan waktu 5 jam 6 menit dan mencapai ketinggian maksimal 7.000 meter, membuktikan Roc ini mampu mengangkat Talon-A, yang dirancang untuk diluncurkan dari udara.
Seperti dilansir laman Mail Online, ini menandai penerbangan kedelapan dari pesawat pembawa Roc milik Stratolaunch, tetapi pertama kali dengan muatan menempel di antara dua badan pesawat.
Penerbangan ini merupakan kinerja yang dilakukan para insinyur untuk mengukur aerodinamis yang dialami muatan yaitu kendaraan Talon-A yang ditempel di Roc.
Talon-A merupakan salah satu dari rangkaian pesawat Talon tenaga roket yang dikembangkan Stratolaunch yang bisa mencapai kecepatan hingga Mach 6, atau enam kali kecepatan suara.
Pesawat Roc ini akan melakukan tes menjatuhkan purwarupa Talon-A di atas Samudera Pasifik pada Desember mendatang.
Bila sukses, perusahaan ini bertujuan melakukan debut kendaraan tes hipersonik untuk pertama kalinya yaitu Talon-A TA-1, pada 2023.
Baca Juga: Phryne Bebas dari Hukuman Mati Cuma Bermodalkan Telanjang dan Mohon Ampunan
Pesawat Roc buatan Stratolaunch lebih lebar dari panjang lapangan sepakbola yang biasanya 345 kaki (105 m lebih).
Bobotnya mendekati 230.000 kg tanpa muatan, tetapi mampu lepas landan pada bobot maksimum 589.676 kilogram.
Pesawat raksasa ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan dengan nama yang sama yang didirikan pada 2011 oleh salah seorang pendiri Microsoft Paul Allen, yang dikatakan tengah menuju kemampuan operasional penuh pada 2023.***