ZONA PRIANGAN - Qualcomm, pembuat chip ponsel pintar terbesar di dunia, memperingatkan bahwa pihaknya sedang berjuang untuk memenuhi permintaan, menandakan bahwa pasokan semikonduktor global terancam kekurangan.
“Kekurangan dalam industri semikonduktor ada di mana-mana,” kata Chief Executive Officer Cristiano Amon, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Seperti kebanyakan pembuat chip, Qualcomm mengalihkan produksi ke perusahaan seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan Samsung Electronics.
Baca Juga: Dicap Sebagai Pelakor, Mayangsari: Kalau Sekarang Dianggap Begini, Ya Sudah Itu Konsekuensi
Para pemasok ini mencoba dan sejauh ini gagal untuk menyesuaikan diri dengan permintaan yang meningkat tajam.
Sektor otomotif salah satu yang mengeluhkan kondisi ini, tetapi komentar Qualcomm menunjukkan masalahnya jauh lebih luas.
Ketika pandemi Covid-19 pertama kali menyerang pada awal 2020, pesanan chip awalnya sepi orderan.
Baca Juga: Elon Musk Saat Usia 17 Tahun Tes Bakat Komputernya Harus Diulang, Karena Skor Terlalu Tinggi
Tetapi sejak diberlakukannya pekerjaan dari rumah dan belajar jarak jauh telah mendorong permintaan akan komputer.