ZONA PRIANGAN - Jaringan satelit akan terganggu dan tegangan listrik bisa melemat akibat terjadinya badai Matahari, Minggu 2 Mei 2021.
Badai Matahari terjadi akibat partikel Matahari lepas ke luar angkasa dengan kecepatan 500 kilomter per detik.
Partikel Matahari yang lepas ke astmosfer akan menghantam Bumi, yang menurut peneliti kecepatannya mencapai 1,8 juta kilometer per jam.
Baca Juga: Joe Biden Tercatat Sebagai Presiden Usia Tertua, Jose Mujica Merupakan Presiden Termiskin
Satelit buatan manusia yang beredar di angkasa jelas terganggu, demikian juga teknologi di Bumi akan mengalami masalah.
Badai Matahari tahun ini masuk kategori badai kelas G1 yang dapat menyebabkan fluktuasi jaringan listrik dan berdampak pada operasi satelit.
Sebenarnya badai semacam ini sering terjadi dan pengaruhnya tidak terlalu besar, tulis Express yang dilansir Daily Star.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Matahari secara teratur meletuskan suar ke luar angkasa, dan sebagian besar tidak berbahaya bagi Bumi.