Serangan Ransomware, Mengganggu Pasokan Bahan Bakar di Amerika Serikat

- 9 Mei 2021, 21:06 WIB
ILUSTRASI perang cyber.*
ILUSTRASI perang cyber.* /Tima Miroshnichenko /Pexels

ZONA PRIANGAN - Setelah dilanda penyakit misterius sindrom Havana, Amerika Serikat (AS) kembali mendapat serangan dunia maya.

Akibat serangan dunia maya itu, semua operasi jalur pipa gas utama dihentikan karena sistem TI terganggu.

Manajemen Darurat Federal yang ditinjau oleh ABC News melaporkan, Colonial Pipeline yang mengelola bahan bakar terpaksa melakukan penutupan pipa gas utama di AS.

Baca Juga: Kematian Osama bin Laden Masih Jadi Misteri, Ada yang Mengklaim Pembunuhan di Pakistan Cuma Sandiwara

Saat ini Colonial Pipeline memasok 45 persen dari semua bahan bakar yang dikonsumsi di Pantai Timur.

Jaringan Colonial Pipeline membentang dari Houston ke Linden, New Jersey.

"Kami secara proaktif membuat sistem tertentu offline untuk menahan ancaman," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Joe Biden Tercatat Sebagai Presiden Usia Tertua, Jose Mujica Merupakan Presiden Termiskin

Colonial Pipeline mengatakan dalam update hari Sabtu bahwa serangan itu melibatkan ransomware.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x