ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) tahu benar teknologi militer China berkembang pesat dan mewaspadai kendaraan serang elektronik CH-6.
AS pun memantau sebuah drone anti-kapal selam yang dapat membawa rudal udara-ke-permukaan tradisional dan bom berpemandu presisi.
Tak mau kalah dalam persenjataan, AS membangun lima pesawat pembom B-21 untuk Angkatan Udara yang selesai akhir tahun ini.
Baca Juga: Sarjana Alkitab Ramalkan Kiamat dengan Kemunculan Komet Leonard pada 12 Desember 2021
Pesawat pembom B-21 akan menjadi kekuatan AS sekaligus memberi peringatan terhadap Rusia dan China.
Dalam percakapan dengan outlet khusus Defense One, Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal CQ Brown, Jr membahas rumor tentang rencana siluman baru berteknologi tinggi.
“USAF mengharapkan penerbangan pertama akhir tahun ini, lalu lima, lalu lebih banyak lagi,” cuit Kevin Baron, editor eksekutif Defense One.
Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang
Berita produksi pesawat pengebom pecah awal tahun ini, meskipun informasi tentang teknologi rahasia sulit didapat.