ZONA PRIANGAN - Taylor Fravel, pakar kebijakan senjata nuklir China mengatakan, Negara Komunis itu dengan mudah menghancurkan pertahanan Amerika Serikat.
Itu terkait dengan kebijakan China yang mengembankan kendaraan luncur hipersonik yang dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Fravel menuturkan, kendaraan luncur hipersonik China itu terbang pada lintasan yang lebih rendah dan dapat bermanuver dalam penerbangan.
"Dengan kondisi seperti itu, kendaraan luncur hipersonik China itu sulit dilacak dan dihancurkan."
Dia memperingatkan akan "mengganggu stabilitas" jika China sepenuhnya mengembangkan dan mengerahkan senjata semacam itu.
Dua orang yang akrab dengan uji coba rudal itu mengatakan, senjata itu, secara teori, bisa terbang di atas Kutub Selatan.
Baca Juga: Sengketa Kepulauan Kuril: Rusia Lepaskan 10 Rudal ke Laut Jepang, Bisa Memicu Perang Dunia Ketiga
Dan ini akan menimbulkan tantangan besar bagi militer AS karena sistem pertahanan misilnya difokuskan pada rute Kutub Utara.