Teknologi VR Memungkinkan Pengguna Smartphone untuk Melihat dan Berinteraksi dengan Sel dalam Tubuh Manusia

- 2 November 2021, 08:19 WIB
Program VR baru memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan dan berinteraksi dengan sel-sel individu dalam tubuh manusia.
Program VR baru memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan dan berinteraksi dengan sel-sel individu dalam tubuh manusia. /UPI/Molly Riley

ZONA PRIANGAN - Para peneliti di Harvard Medical School di Boston telah mengembangkan program realitas virtual akses terbuka gratis yang memungkinkan siapa saja untuk berinteraksi dengan sel-sel individu dalam tubuh manusia.

Alat yang disebut singlecellVR, memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan pengujian sel tunggal dalam realitas virtual, atau VR, tanpa keterampilan teknis lanjutan yang diperlukan, kata para peneliti dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Frontiers in Genetics.

Menurut para peneliti, tes sel tunggal digunakan dalam sains dan kedokteran untuk membantu mengidentifikasi fungsi dan perilaku sel individu dalam populasi sel yang jauh lebih besar.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 2 November 2021: Celoteh Reyna tentang Foto Bu Rosa Dibekap Lakban Membuat Al Tersentak

Teknologi baru ini dirancang untuk memberikan wawasan unik kepada publik tentang pertumbuhan dan perkembangan sel yang pernah disediakan untuk para ilmuwan, kata mereka.

Pengguna dapat mengakses alat ini secara online dengan headset VR standar, seperti yang digunakan oleh para gamer, yang harganya kurang dari $10, kata para peneliti, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 28 Oktober 2021.

“Harapan saya adalah dengan menurunkan penghalang untuk mengadopsi atau mengeksplorasi teknologi baru ini, lebih banyak orang akan tertarik dengan masalah ini,” salah satu pengembang, Luca Pinello, mengatakan dalam siaran pers.

Baca Juga: 9 Petugas Pemadam Kebakaran Militer Brasil Tewas setelah Gua Tempat Mereka Berlatih di Sao Paulo Runtuh

Ini dapat membantu "menciptakan komunitas yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi VR yang berfokus pada eksplorasi dan analisis data biologis," kata Pinello, profesor biostatistik di Harvard.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x